Siapa Sangka Sederet Penyakit Ini Bisa Dicegah saat Rutin Makan Labu Siam, Yuk Cari Tahu!
Siapa Sangka Sederet Penyakit Ini Bisa Dicegah saat Rutin Makan Labu Siam, Yuk Cari Tahu!-freepik.com-
Apalagi dengan mengonsumsi makanan kaya serat juga mencegah kondisi pencernaan umum seperti sembelit, wasir, dan penyakit divertikular .
Di samping itu, mengonsumsi makanan yang mengandung serat larut, seperti chayote, mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus dan meningkatkan produksi senyawa yang disebut short-chain fatty acids (SCFA).
Menariknya senyawa ini mendukung dan melindungi kesehatan usus dengan memberi bahan bakar pada sel-sel yang melapisi usus besar, mengatur peradangan, dan meningkatkan kesehatan lapisan usus.
Diabetes Tipe 2
BACA JUGA:Selain Dapat Mencegah Penyakit Kanker, Ini Manfaat Lain dari Pepaya Muda Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Ini Manfaat Kerang Bambu Untuk Kesehatan
Selain itu, labu siam rendah karbohidrat total dan tinggi serat larut, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Menariknya serat larut memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, yang mengurangi respons gula darah setelah makan.
Terdapat juga penelitian yang menunjukkan bahwa senyawa tanaman unik dalam labu siam mungkin berperan dalam meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dengan mengurangi aktivitas enzim yang terkait dengan kontrol gula darah yang buruk dan diabetes tipe 2.
Kanker
Apalagi dengan anda konsumsi buah dan sayur yang lebih banyak dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker saluran pencernaan.
Ada sebuah studi tabung reaksi menunjukkan bahwa senyawa di labu siam tertentu dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan beberapa sel kanker, seperti kanker serviks dan leukemia.
BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Kesehatan serta Efek Samping dari Air Kunyit Jika Diminum Berlebihan
BACA JUGA:Yuk Gercep Daftar, Ada Beasiswa Garuda ACE 2025
Pasalnya hal ini masih membutuhkan bukti yang lebih kuat untuk menunjukkan bahwa labu siam juga bisa melawan kanker pada manusia.