Pasokan Listrik Mumpuni, Byar Pet Tergantung Masyarakat!

PLN saat melakukan pekerjaan teknis pada jaringan listrik di daerah-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Paceklik listrik di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Provinsi Bengkulu, bisa dikatakan sudah teratasi. 

Keandalan listrik, kini tidak lagi pada sektor penyuplai, tapi mutlak berada pada dukungan masyarakat. Utamanya, keberadaan tanam tumbuh yang berada di sekitaran jaringan listrik. 

Ini sejalan dengan telah beroperasinya Gardu Induk (GI) Arga Makmur tahun ini yang memiliki kapasitas besar : 60 Megawatt dan baru tergunakan belum sampai separuhnya. 

Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Arga Makmur, Ferry Adrianta, ST, ketika dibincangi RU, tak menampik soal ini. GI Arga Makmur yang berkedudukan di Desa Lubuk Gedang Kecamatan Lais, kini telah beroperasi. 

BACA JUGA:PLN Bangun 53 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Sumatra Utara

BACA JUGA:Di Ulok Kupai, Banyak Warga Tak Mampu Memiliki KWH Listrik

Beroperasinya GI Arga Makmur, menandai perubahan pola suplai arus listrik pada wilayah yang menjadi basis jaringan listrik terpanjang di Provinsi Bengkulu ini. 

"Alhamdulillah, GI Arga Makmur telah berfungsi dan menjadi soko utama tegangan listrik di kabupaten," ujar Ferry, Kamis, 7 November 2024 sore. 

Pantauan RU, setidaknya terdapat 4 penyulang yang terlibat dalam pendistribusian listrik di kabupaten ini. Kekuatannya, kini didominasi oleh GI Arga Makmur dengan kekuatan penuhnya sebesar 60 MW. 

GI Tes dari wilayah Muraman Kabupaten Lebong dengan kapasitas 4 MW, juga masih mewarnai pendistribusian listrik di daerah yang penggunanya mencapai 86 ribu pelanggan ini. 

BACA JUGA:PLN Diminta Pasang Jaringan Listrik Menuju TPA Selagan Jaya

BACA JUGA:Dinas Damkar Gagal Cek Kabel Listrik Abal-abal

Selanjutnya GI Hujan Mas yang berada di wilayah Kabupaten Kepahiang dengan kapasitas kurang dari 1 MW juga masih terlibat, khususnya untuk menyuplai wilayah Sukamerindu, Bang Haji dan sekitarnya yang masih dalam wilayah layanan PLN Arga Makmur. 

"Untuk GI Sukamerindu, masih terlibat. Tapi secara tidak langsung. Misalnya, digunakan saat manuver, ketika terjadi gangguan atau pemeliharaan," ungkapnya. 

PLTA 32 MegaWatt Bakal Dibangun Investor Tiongkok 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan