Mengulik Shokuiku : Pola Makan Sehat ala Orang Jepang yang Bikin Awet Muda
Mengulik Shokuiku : Pola Makan Sehat ala Orang Jepang yang Bikin Awet Muda-unifhealthwallet.com-
Di samping pendekatan ini mengajak kita lebih peka terhadap sinyal tubuh, khususnya mengenai rasa kenyang, yang sering kali diabaikan dalam kebiasaan makan modern.
Kemudian untuk aalah satu prinsip penting dalam Shokuiku adalah konsep "hara hachi bu", atau berhenti makan ketika tubuh sudah 80% kenyang.
Sebab kebiasaan ini ternyata berbeda dengan kebiasaan makan banyak orang yang cenderung makan hingga benar-benar kenyang, atau bahkan berlebihan.
Pasalnya dengan berhenti makan di titik ini, tubuh mendapatkan cukup nutrisi tanpa merasa terlalu penuh, mencegah makan berlebih yang bisa memicu masalah kesehatan seperti obesitas atau gangguan pencernaan.
BACA JUGA:Ternyata! Ekspor Daun Pisang ke Jepang Bisa Jadi Salah Satu Peluang Besar
BACA JUGA:Tak Disangka, Inilah 5 Menu Makanan Harian Warga Jepang Supaya Panjang Umur, Apa saja?
Yang dimana makan dengan cara ini juga memberikan kesempatan bagi tubuh untuk menyerap nutrisi dengan lebih baik.
Namun saat seseorang terbiasa berhenti sebelum benar-benar kenyang, proses pencernaan berjalan lebih efisien, dan metabolisme pun tetap stabil.
Padahal ini menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi dan tingkat obesitas yang rendah.
Di samping itu, Shokuiku juga mendorong penyesuaian pola makan berdasarkan kondisi tubuh dan lingkungan, seperti memilih makanan musiman yang segar dan kaya nutrisi.
Di sisi lain, konsep ini tidak hanya mencakup apa yang kita makan, tetapi juga kapan dan bagaimana kita mengonsumsi makanan.
BACA JUGA:Peluang Ekspor Alpukat Indonesia ke Jepang, Menembus Pasar Asia yang Menjanjikan
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Dibalik Buah Akebi yang Menyimpang Banyak Manfaat, Buah Ungu Terang dari Jepang!
Bahkan dengan lebih mendengarkan tubuh, kita bisa menciptakan keseimbangan yang lebih sehat antara kebutuhan fisik dan emosional, sekaligus menghindari stres akibat aturan diet yang terlalu kaku.
Nyatanya dengan filosofi Shokuiku, makan tidak lagi hanya soal memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi perjalanan untuk merawat diri dengan penuh kesadaran.