Ternyata..Rumah Menggunakan Atap Asbes Berisiko Kena Kanker! Ini Faktanya
--
RADAR UTARA - Masih banyak orang menggunakan asbes untuk material rumah, biasanya asbes digunakan sebagai atap rumah. Diketahui asbes banyak diminati, karena harganya murah dan mudah juga dipasang sebagai atap.
Akan tetapi perlu untuk diketahui juga bahwa penggunaan asbes berdampak bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Sebagaimana dijelaskan oleh Dokter spesialis Pulmonologi dan kedokteran Respirasi (paru) Prof. Dr.dr.Agus Dwi Susanto,SpP(K). Beliau mengatakan, komponen debu halus dari asbes bila terhirup selama bertahun-tahun dapat menimbulkan 3 penyakit seperti Asbestosis, beningn pleural disease atau kelainan selaput paru jinak, dan juga kanker.
"Kanker ini ada 2, kanker paru dan mesothelioma atau kanker selaput paru," ujar Prof Agus.
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu. Ini 5 Negara dengan Jumlah Suku Jawa Terbanyak
Lebih jauh lagi Dokter Agus menjelaskan, sebagaimana riset di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menunjukan. Seseorang yang menderita kanker paru dan memiliki riwayat pajanan terhadap asbes maka risiko kankernya 2 kali lipat lebih tinggi.
Di RSUP persahabatan sendiri, Dokter Agus menemukan, kasus mesothelioma selama 20 tahun ditemukan lebih kurang 20-30 kasus. "Setiap tahun biasanya 1 kasus, namun korelasinya denga asbes belum dikaji karena kasusnya 20 tahun terakhir. Tapi yang jelas kanker selaput paru tersebut ada kasusnya di persahabatan ini sekitar 20-30 kasus dalam kurun waktu 20 tahun," ungkapnya.
Namun, sampai saat ini, di Indonesia belum ada data yang jelas tentang jumlah kasus penyakit kanker akibat pajanan asbes. "Di Indonesia belum ada (data), masih dibutuhkan penelitian lagi beberapa % untul kasus kanker yang berhubungan dengan asbes. Akan tetapi, faktor risiko memiliki riwayat pajanan asbes, kanker parunya berisiko 2 kali lipat lebih tinggi, jika dibandingkan dengan yang tidak punya riwayat pajanan," tutupnya. (red)