Normalnya Berapa Kali Sih Frekuensi Buang Air yang Normal dalam Sehari? Begini Faktanya
Normalnya Berapa Kali Sih Frekuensi Buang Air yang Normal dalam Sehari? Begini Faktanya-Shutterstock-
Akan tetapi, adanya tekanan pada kandung kemih selama kehamilan dapat meningkatkan produksi urine dan frekuensi ini dapat tetap tinggi hingga 8 minggu setelah melahirkan.
Di samping untuk menjaga kesehatan kandung kemih, disarankan mengonsumsi 1,5 hingga 2 liter cairan setiap hari.
Padahal jumlah ini mencakup semua cairan yang diminum, termasuk air, teh, atau sup.
BACA JUGA:Jangan Dilakukan! Ini 3 Cara Buang Air Besar dan Kecil yang Dapat Membatalkan Puasa
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele! Rutin Buang Air Besar Dipagi Hari, Banyak Manfaatnya Bagi Kesehatan
Selain apabila terlalu banyak cairan bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil, sementara konsumsi yang kurang dapat membuat urine menjadi pekat dan mengiritasi kandung kemih.
Kendati tidak minum, tubuh tetap memproduksi urine sekitar 5-10 ml per menit, dan jika urine terlalu pekat, bisa lebih berpotensi mengiritasi kandung kemih.
Selain dari kafein yang terdapat dalam kopi, teh, teh hijau, dan cokelat juga dapat merangsang dan mengiritasi kandung kemih.
Namun ada baiknya, konsumsi kafein dibatasi hingga 200 ml per hari. Di samping itu, minuman bersoda, jus lemon, dan alkohol juga bisa memicu gangguan pada kandung kemih.
BACA JUGA:Jangan Biasakan Di Tahan- Tahan ! Ini Manfaat Buang Air Besar Bagi Tubuh
BACA JUGA:Anda Susah Buang Air Kecil? Ternyata Ini Sederet Minuman untuk Mempelancar Buang Air Kecil
Sementara itu, untuk menjaga kesehatan usus, pola makan yang kaya serat dan konsumsi cairan yang cukup sangat dianjurkan.
Sebab serat dan hidrasi yang cukup membantu menjaga tinja tetap lunak dan mengurangi risiko sembelit.
Padahal dalam hal ini juga dapat mencegah masalah pada otot dasar panggul yang disebabkan oleh kebiasaan mengejan.
Selain dari menghindari kebiasaan menahan buang air besar juga penting untuk menjaga fungsi usus tetap sehat.