Yayasan PPHTB Targetkan Peroleh Data Kondisi Hutan Tropis dan Pesisir
Pelantikan KSB Tim Kerja Yayasan PPHTB-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Yayasan Penjaga Pesisir dan Hutan Tropis Provinsi Bengkulu (PPHTB) menargetkan, dapat memperoleh data yang valid terkait kondisi hutan tropis dan pesisir di Provinsi Bengkulu.
Demikian ditegaskan Ketua Yayasan PPHTB, H. Rahman Thamrin usai pelantikan KSB Tim Kerja PPHTB kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, Selasa 15 Oktober 2024.
"Jadi, tim kerja inilah nantinya yang menginventalisir hutan tropis dan pesisir, sesuai dengan wilayahnya masing-masing," ungkap Thamrin.
Sehingga, lanjut Thamrin, benar-benar diperoleh data yang valid, terkait bagaimana kondisi kawasan hutan tropis dan pesisir di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Hutan Bengkulu Miliki Peran Penting Serap Karbon dan Reduksi Risiko Bencana
BACA JUGA:Inovasi Digital Simontana, Penjaga Kelestarian Hutan Indonesia
"Jika kondisinya sudah diketahui secara pasti, barulah kita bisa mengambil langkah apa yang tepat untuk menindaklanjuti kondisi kawasan hutan itu. Kita berharap tim kerja ini dapat segera melakukan tugas dan tangungjawabnya," tegas Thamrin.
Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, RA. Denni, SH, MM menilai, peran Yayasan PPHTB untuk menjaga kawasan hutan tropis dan pesisir di Bengkulu sangatlah penting.
"Apalagi kondisi kawasan hutan yang dimaksud, memiliki kaitan erat dengan perubahan iklim yang kita rasakan saat ini," kata Denni.
Menurut Denni, dampak perubahan iklim saat ini sudah bisa dilihat secara nyata, seperti ancaman abrasi di pesisir pantai, Pulau Tikus yang mulai menyempit dan dampak lainnya.
BACA JUGA:Pemcam Air Manjunto Komitmen Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
BACA JUGA:Waspada Ancaman Kebakaran Hutan
"Maka dari itu, kehadiran Yayasan PPHTB ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran di tengah-tengah masyarakat, akan pentingnya keberadaan kawasan hutan," harap Denni.
Dibagian lain, Dewan Pembina Yayasan PPHTB, Sutarman mendorong, agar Yayasan PPHTB ke depan dapat mengikuti forum-forum tingkat nasional, dalam upaya menjaga kawasan hutan tropis dan pesisi.