Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo, Akan Habiskan Anggaran Lebih dari Rp800 Miliar Per Hari
Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo, Akan Habiskan Anggaran Lebih dari Rp800 Miliar Per Hari -ekon.go.id-
BACA JUGA:Presiden Hasil Pemilu, Prabowo Operasi Pascakecelakaan Terjun Payung
Pendukung Prabowo juga percaya bahwa program ini akan memperkuat basis dukungan politiknya, terutama di kalangan masyarakat kelas bawah.
Namun, tidak sedikit pula yang menolak program ini.
Para kritikus menilai bahwa meskipun niatnya baik, pelaksanaan program makan siang gratis dalam skala besar seperti ini berisiko menjadi beban berat bagi anggaran negara.
Mereka khawatir bahwa fokus pada program ini akan mengabaikan upaya yang lebih mendasar, seperti peningkatan pendidikan, pelatihan keterampilan, dam penciptaan lapangan kerja.
BACA JUGA:Prabowo Janjikan Perbaiki Kualitas Hidup Hakim di Indonesia
BACA JUGA:Bukan Makan Siang Pelajar Gratis! Prabowo Bakal Bentuk Timsus, Agaknya Laen Ini
Ekonom dari berbagai institusi memberikan pandangan beragam terkait rencana ini.
Beberapa menyatakan bahwa program ini dapat meningkatkan konsumsi domestik dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Masyarakat yang lebih sejahtera berpotensi berbelanja lebih banyak, sehingga menciptakan dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan.
Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran mengenai keberlanjutan program ini.
BACA JUGA:Gerindra Naikkan 3 Nama Calon Waka 2 DPRD Bengkulu Utara ke Prabowo
BACA JUGA:Presiden Hasil Pemilu, Prabowo Operasi Pascakecelakaan Terjun Payung
Pertanyaan tentang bagaimana menjaga kualitas makanan, distribusi yang merata, dan pengawasan yang ketat menjadi isu penting yang harus dijawab.
Tanpa pengelolaan yang baik, program ini bisa saja menjadi pemborosan anggaran dan tidak memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. (*)