Wow! Ternyata Ini Sederet Batik Termahal di Dunia, Bisa Terjual Puluhan Hingga Ratusan Juta Rupiah
Wow! Ternyata Ini Sederet Batik Termahal di Dunia, Bisa Terjual Puluhan Hingga Ratusan Juta Rupiah-Dok. Kemenparekraf-
Yang dimana akulturasi tiga budaya tersebut terlihat dalam warna kain batik ini yang didominasi warna merah (terinspirasi budaya Tionghoa), warna biru indigo (khas Belanda), serta warna coklat soga (khas Jawa).
Kemudian salah satu daerah penghasil kain Batik Tiga Negeri terdapat di daerah Lasem, Rembang, Jawa Tengah.
Setelah itu, hasil tiga budaya ini berkaitan dengan sejarah Kecamatan Lasem yang pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 dijadikan sebagai tempat persinggahan etnis Tionghoa yang datang dari pesisir pantai selatan Tiongkok.
Mengutip dari Indonesia Travel, awalnya, pola-pola yang ada di Batik Tiga Negeri Lasem ini, diperkenalkan pada abad ke-15 oleh Si Putri Campa, istri Bi Nang Un, seorang anggota ekspedisi Cheng Ho yang singgah dan menetap di sana.
BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif, Disperindag Latih Membatik Tando Pusako
Namun,saat yang bersamaan bisnis batik menjadi industri yang paling maju di Lasem.
Dimana adapun puncak kejayaannya sekitar tahun 1860-an. Bahkan tidak sedikit etnis Tionghoa yang mendirikan bisnis Batik Tiga Negeri.
Selain itu, untuk pembuatan batik ini memiliki proses yang cukup panjang oleh pengrajin batik.
Padahal proses pembuatan batik ini bisa memakan waktu lebih dari satu bulan.
BACA JUGA:Pemkab Bangun Rumah Produksi Batik Tando Pusako
BACA JUGA:Momen HUT ke-55 Provinsi Bengkulu, Kenalkan Batik Besurek
Pasalnya dengan kondisi yang seperti itu, banyak produsen batik ini yang sudah tidak beroperasi.
Kemudian mereka yang masih memiliki kain batik tiga negeri memilih untuk menyimpannya sebagai koleksi.
Akan tetapi, sampai dijual harganya bisa mencapai puluhan juta karena semakin antik.