Meningkatkan Ketahanan Pangan Domestik Sebagai Solusi dalam Menghadapi Ancaman Krisis Pangan Global
Meningkatkan Ketahanan Pangan Domestik Sebagai Solusi dalam Menghadapi Ancaman Krisis Pangan Global-mediakeuangan.kemenkeu.go.id-
Diversifikasi pangan sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada beberapa jenis komoditas.
Selama ini, Indonesia sangat bergantung pada beras sebagai sumber karbohidrat utama.
BACA JUGA: Pemdes Suka Negara Bagikan 10 Ekor Sapi Program Ketahanan Pangan ke Masyarakat
BACA JUGA: Kolaborasi Bersama KWT, Sukseskan Program Ketahanan Pangan TA 2024
Oleh karena itu, penting untuk mempromosikan konsumsi pangan alternatif seperti umbi-umbian, sereal, dan sayuran.
Pemerintah bisa menjalankan kampanye edukasi tentang manfaat dari konsumsi pangan yang beragam untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
Dengan diversifikasi pangan, Indonesia tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga memperkaya pola makan masyarakat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan.
Infrastruktur pertanian yang baik sangat penting untuk memastikan distribusi pangan yang efisien dan mengurangi pemborosan.
BACA JUGA: Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Untuk Program Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Gerakkan Pegawainya Budidaya Hortikultura
Investasi dalam infrastruktur penyimpanan, transportasi, dan pasar sangat diperlukan.
Dengan memperbaiki jalur distribusi, pangan dapat sampai ke konsumen dengan cepat dan dalam kondisi baik, mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh pembusukan atau kerusakan selama transportasi.
Pemerintah juga perlu membangun fasilitas pengolahan pangan yang memadai, sehingga produk pertanian tidak hanya dijual dalam bentuk mentah tetapi juga diolah menjadi produk bernilai tambah.
Inovasi teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Pemanfaatan teknologi informasi, drone, dan sistem pertanian presisi dapat membantu petani dalam memantau kondisi lahan, mengelola irigasi, dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya.