Implementasi Bioetanol, Demi Menyongsong Masa Depan Cerah Kendaraan Bioetanol
Sampai saat ini, bioetanol di Indonesia sudah mulai diimplementasikan melalui Pertamax Green 95, bahan bakar campuran bioetanol 5% (E5), yang kini dijual di 75 SPBU di Jakarta dan Surabaya. PEXEL--
Pengembangan bioetanol di Indonesia merupakan langkah yang sangat penting dalam transisi energi bersih.
Dengan potensi besar yang dimiliki oleh sektor ini, baik dari segi sumber daya alam maupun kebutuhan energi ramah lingkungan.
Indonesia bisa menjadi salah satu pemain utama dalam industri bahan bakar nabati.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, produsen, dan masyarakat, akan sangat menentukan masa depan bioetanol di Indonesia.
BACA JUGA:RI-Jerman Perkuat Kerja Sama Energi Terbarukan
BACA JUGA:PLN Terus Kembangkan Hidrogen untuk Energi Baru Masa Depan
Eniya Listiani Dewi berkata, "Ekosistem harus dibangun, dan insentif akan mengikuti." Jika industri bioetanol bisa menciptakan ekosistem yang kuat dan berkelanjutan, insentif dari pemerintah akan menjadi kompensasi yang sejalan dengan investasi yang masuk.
Ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan industri, melainkan juga mendukung target Indonesia untuk mencapai emisi nol karbon pada 2060. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, bioetanol bisa menjadi salah satu solusi utama dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil di Indonesia. (**)
sumber Indonesia.go.id