Upaya itu tidak hanya bertujuan untuk memenuhi permintaan domestik, melainkan memperluas ekspor produk halal ke pasar global. Indonesia juga terus memperbaiki posisinya di kancah ekonomi syariat global.
Pada Global Islamic Economy Indicator dalam State of the Global Islamic Report (SGIER) 2023/2024, Indonesia berhasil naik satu peringkat menjadi posisi ketiga, mengungguli Uni Emirat Arab dan Bahrain. Peningkatan ini didukung oleh sektor-sektor unggulan industri halal, seperti farmasi dan kosmetik halal, makanan halal, serta modest fashion.
BACA JUGA:Inilah Empat Jurus Pemulihan Industri Tekstil Nasional
BACA JUGA:PLN Siapkan Listrik Bersih Layani Pertumbuhan Industri Data Center di Indonesia
Merujuk data SGIER, konsumsi produk halal di dunia diperkirakan mencapai USD2,4 triliun pada 2024.
Ini menempatkan Indonesia pada posisi strategis untuk menjadi salah satu pusat produksi dan distribusi produk halal dunia.
Makanan hingga Kosmetik
Sektor-sektor industri halal di Indonesia tidak terbatas pada makanan dan minuman saja. Industri farmasi dan kosmetik halal juga menjadi sektor yang berkembang pesat.
BACA JUGA: Menko Marves Tekankan Pentingnya Transisi Energi Berkeadilan dan Pengembangan Industri Hijau
BACA JUGA:Industri Alat Kesehatan Melesat, Produk Dalam Negeri Kini Kuasai 48 Persen Pasar
Pada 2024, Indonesia berhasil naik tiga peringkat menjadi posisi kelima di sektor farmasi dan kosmetik halal, mengungguli beberapa negara besar lainnya.
Produk kosmetik halal, misalnya, kini menjadi salah satu ekspor unggulan yang diminati pasar global, terutama di negara-negara dengan populasi muslim yang besar.
Selain itu, industri modest fashion di Indonesia juga mengalami kemajuan pesat. Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu kiblat fesyen muslim dunia, menempati peringkat ketiga dalam industri modest fashion global, setelah Malaysia dan Turki.
Produk-produk modest fashion Indonesia telah menembus pasar Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat, dengan permintaan yang terus meningkat setiap tahunnya.
BACA JUGA:Optimalkan Belanja Pemerintah, Kunci Pemulihan Industri Manufaktur Nasional
BACA JUGA:Industri Alat Kesehatan Melesat, Produk Dalam Negeri Kini Kuasai 48 Persen Pasar