Sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan dan promosi industri halal, Kementerian Perindustrian mengadakan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) setiap tahunnya, sejak 2021.
Pada 2024, IHYA kembali digelar dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari kalangan pemerintah, industri, akademisi, dan organisasi masyarakat.
Penghargaan itu menjadi ajang bergengsi untuk memberikan apresiasi kepada para pelaku industri yang telah berinovasi dan berkontribusi dalam memajukan industri halal nasional.
Di 2024, penghargaan IHYA diberikan kepada 22 penerima dari delapan kategori, termasuk Best Halal Innovation yang diraih oleh CV Batik Teknologi Indonesia dan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Tekstil.
BACA JUGA:Optimalkan Belanja Pemerintah, Kunci Pemulihan Industri Manufaktur Nasional
BACA JUGA:PDB Triwulan II-2024 Melonjak: Industri Pengolahan Jadi Motor Ekonomi
Sedangkan kategori lainnya, seperti Best Halal Supply Chain yang diraih oleh PT Dexa Medica, menunjukkan betapa luasnya jangkauan sektor industri halal di Indonesia.
Melalui IHYA pula, Kementerian Perindustrian berharap dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia, serta meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di pasar global.
Penghargaan itu juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pelaku industri halal untuk terus berinovasi dan menciptakan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing di tingkat internasional.
Meski industri halal Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Penyebarluasan Informasi Bermanfaat, Tentukan Keberlangsungan Industri Sawit
BACA JUGA:Investasi dan Penggunaan Produk Lokal Dorong Industri Surya Nasional
Salah satu tantangan utama adalah memperkuat rantai pasok halal (halal supply chain) yang dapat menjamin kehalalan produk dari hulu hingga hilir. Selain itu, perlunya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, industri, dan lembaga keuangan syariah untuk mendukung pembiayaan dan investasi di sektor ini.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar yang dapat dimanfaatkan. Indonesia, dengan populasi muslim yang besar dan dukungan pemerintah yang kuat, memiliki semua potensi untuk menjadi pusat industri halal dunia. Dengan terus mendorong inovasi, memperkuat infrastruktur halal, serta meningkatkan kesadaran dan promosi produk halal, Indonesia dapat meraih posisi sebagai pemain utama di pasar global. (**)
Sumber Indonesia.go.id