MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kondisi bangunan gedung Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di 15 kecamatan sangat memprihatinkan dan butuh penanganan cepat dari pemerintah.
Pasalnya, bangunan tersebut kondisinya rusak parah dan belum pernah dilakukan rehap sepanjang gedung BPP itu dibangun.
Rusaknyagedung tersebut, mengakibatkan gerakan pembangunan pertanian ditingkat kecamatan dengan mengoptimalkan peran BPP bakal terganggu.
Padahal pemerintah pusat menginginkan,program kostratani bisa berjalan dengan baik di Kabupaten Mukomuko
BACA JUGA:Proyek DAK Fisik Dinas Pertanian Ditarget Tuntas Tahun Ini
BACA JUGA:Dinas Pertanian Ingatkan Pedagang Ternak Urus SKKH
“Kostratani bisa berjalan apabila gedung BPP layak, termasuk memiliki akses jaringan internet. Jadi setiap harinya, petugas BPP memberikan laporan perkembangan pertanian ke pemerintah pusat. Lha ini, gedung BPP tidak bisa dipakai karena rusak berat. Kalau masalah internet, mungkin bisa kita upayakan supaya program kostratani berjalan,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Futriyani Ilyas, S.Pt.
Di tahun sebelumnya, sejumlah bangunan BPP bakal direhap pemerintah pusat dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK).
Tidak tanggung-tanggung, jumlah dana untuk kegiatan rehap BPP mencapai miliaran. Namun karena saat itu terjadi pandemi Covid-19, dana untuk kegiatan rehap BPP dialihkan untuk kegiatan penanganan Covid.
Dan sampai sekarang, anggaran untuk kegiatan itu belum ada.
BACA JUGA:Tahun 2025, Dinas Pertanian Mukomuko Tidak Kebagaian DAK
BACA JUGA:Dinas Pertanian Targetkan 6 Hektar Lahan Tertanam Bawang Merah
“Kalau anggaranya sudah kita usulkan, tapi belum direalisasikan sampai sekarang. Mudah-mudagan saja tahun 2025 mendatang ada plot anggaran untuk kegiatan tersebut," harapnya. (*)