Wajib Tau, Ternyata Vape Lebih Berbahaya Dari Pada Rokok Tembakau

Rabu 02 Oct 2024 - 08:01 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Meskipun sering digunakan sebagai pengganti rokok, namun tetap saja merokok mempunyai dampak buruk yang sama dengan rokok tembakau. Tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan jantung dan otak.

Salah jika menganggap istikharah lebih baik daripada merokok. Itu karena vape juga mengandung bahaya kesehatan, seperti nikotin, asetaldehida, formaldehida, akrolein, vitamin E asetat, dan logam berat.

Jenis bahan kimia ini dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan penggunanya mengalami efek asap jangka pendek dan jangka panjang.

Batuk, sesak napas, mulut dan tenggorokan kering, iritasi mata, sakit kepala, dan mual merupakan beberapa efek samping dari buang air kecil pendek. Saat ini, efek samping jangka panjang dari vape adalah sebagai berikut:

BACA JUGA:Bagi Yang Suka Nge-Vape ! Ketahui Bahaya Ngerokok Elektronik Bagi Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Benarkah Vape Dapat Menyebabkan Gigi Menjadi Kuning ? Ini Penjelasannya

1. Masalah rahim

Efek negatif vape juga bisa menimpa ibu-ibu yang terbiasa vape. Kandungan nikotin pada vape dapat menimbulkan bahaya pada janin, mulai dari buruknya perkembangan paru-paru, kerusakan otak, dan berat badan lahir rendah.

2. Kanker

Seperti halnya merokok, hal itu meningkatkan risiko kanker. Efek samping vape ini disebabkan oleh banyaknya zat yang menyebabkan tumbuhnya sel kanker atau kanker pada vepe. Beberapa karsinogen ini termasuk formaldehida, asetaldehida, dan nitrosamin.

3. Gigi berlubang

Gigi merupakan bagian tubuh lain yang dapat terkena efek samping vape. Aerosol dan gliserol pada vape memudahkan bakteri tumbuh di permukaan gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Tak sampai disitu saja, uapnya juga bisa mengiritasi gusi dan tenggorokan. 

BACA JUGA:Bagi Yang Suka Nge-Vape ! Ketahui Bahaya Ngerokok Elektronik Bagi Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Benarkah Vape Dapat Menyebabkan Gigi Menjadi Kuning ? Ini Penjelasannya

4. Kerusakan otak 

Kategori :