Meskipun lebih familiar bagi banyak orang, sistem ini dapat mengandung unsur riba yang bertentangan dengan prinsip syariah.
*Suku Bunga dan Biaya
Salah satu pertimbangan utama dalam memilih KPR adalah suku bunga.
KPR Konvensional biasanya menawarkan suku bunga tetap atau mengambang, tergantung pada kebijakan bank.
Suku bunga ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar, yang berarti cicilan bulanan bisa berubah seiring waktu.
Meskipun ada opsi suku bunga tetap, nasabah tetap harus memperhitungkan kemungkinan biaya tambahan di masa mendatang.
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Sebelum Ngambil KPR, Kenali Resiko dan Kerugian Pilih Tenor Hingga 20 Tahun
BACA JUGA:JANGAN SEMBARANGAN! Ini 8 Waktu yang Tepat Mengajukan KPR Ke-Bank
Di sisi lain, KPR Syariah menawarkan transparansi dalam biaya.
Nasabah akan mengetahui secara jelas margin keuntungan yang dibebankan oleh bank, sehingga tidak ada kejutan terkait biaya tambahan.
KPR Syariah juga umumnya tidak dikenakan biaya penalti jika nasabah ingin melunasi pinjaman lebih awal, membuatnya lebih fleksibel bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial untuk melunasi lebih cepat.
*Proses Pengajuan dan Persyaratan
Proses pengajuan KPR Konvensional dan KPR Syariah cukup mirip, namun ada beberapa perbedaan.
Dalam KPR Konvensional, pihak bank cenderung lebih fokus pada profil kredit dan kemampuan membayar nasabah.
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Sebelum Ngambil KPR, Kenali Resiko dan Kerugian Pilih Tenor Hingga 20 Tahun
BACA JUGA:JANGAN SEMBARANGAN! Ini 8 Waktu yang Tepat Mengajukan KPR Ke-Bank