Beberapa pengguna bahkan telah memulai kampanye untuk meminta Instagram agar mempertahankan fitur ini.
Reaksi terhadap isu ini sangat bervariasi. Banyak pengguna langsung menyuarakan kekecewaannya di platform lain, seperti Twitter dan Facebook.
Mereka merasa bahwa penghapusan fitur ini akan mengurangi kemampuan mereka untuk merawat dan membagikan momen berharga.
BACA JUGA:Instagram dan Facebook Tak Netral dalam Perang Israel-Palestina. Apa Iya?
BACA JUGA:Motivasi Anak Cintai Buku dan Membaca, DPK Bengkulu Gelar Story Telling
Beberapa pengguna menganggap bahwa menghapus arsip story adalah langkah mundur dalam menciptakan pengalaman yang lebih kaya di Instagram.
Di sisi lain, ada juga pengguna yang berpendapat bahwa Instagram perlu mengevaluasi fitur-fitur yang ada untuk meningkatkan performa aplikasi.
Meskipun demikian, mereka tetap berharap agar fitur arsip story tetap ada, mengingat pentingnya untuk menyimpan kenangan.
Selain masalah kehilangan konten, kekhawatiran lain yang muncul adalah mengenai keamanan dan privasi data.
Pengguna ingin memastikan bahwa konten yang telah mereka simpan tidak akan hilang tanpa pemberitahuan sebelumnya.
BACA JUGA:Instagram dan Facebook Tak Netral dalam Perang Israel-Palestina. Apa Iya?
BACA JUGA:Motivasi Anak Cintai Buku dan Membaca, DPK Bengkulu Gelar Story Telling
Banyak yang mengharapkan agar Instagram memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana mereka mengelola data pengguna, serta langkah-langkah yang diambil untuk menjaga keamanan konten.
Banyak pengguna berharap agar jika keputusan untuk menghapus arsip story benar-benar diambil, Instagram akan memberikan cukup waktu bagi mereka untuk mengunduh atau menyimpan konten yang ada.
Sebagian besar pengguna merasa bahwa mereka perlu diberi kesempatan untuk merawat kenangan mereka sebelum fitur ini dihapus.
Selain itu, pengguna juga menginginkan transparansi yang lebih besar dari Instagram terkait perubahan kebijakan atau fitur di platform.