Babak Baru Industri Tembaga Indonesia, Menjadi Tonggak Hilirisasi

Kamis 26 Sep 2024 - 20:55 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Ependi

Fasilitas ini mencerminkan komitmen Freeport dan pemerintah Indonesia untuk membangun industri hilir yang kuat dan berkelanjutan.

Dengan adanya smelter ini, Indonesia tidak hanya mengurangi ekspor bahan mentah, tetapi juga meningkatkan kapasitas industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi. "Ini adalah langkah besar menuju cita-cita kita menjadi negara industri maju," pungkas Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Kementerian ESDM Lakukan Tiga Kerja Sama Teknologi, Guna Optimalkan Produksi Migas

BACA JUGA:Demi Wujudkan Kinerja Keberlanjutan Hulu Migas, PEPC Regional Indonesia Timur Perkuat Kolaborasi

Era Baru Hilirisasi di Indonesia

Sebelum pembangunan smelter ini, Indonesia dikenal sebagai eksportir bahan tambang mentah. Konsentrat tembaga dan mineral lainnya diekspor tanpa melalui proses pengolahan.

Negara-negara pengimpor kemudian mengolah bahan tersebut menjadi produk jadi dengan nilai jual yang jauh lebih tinggi.

Kondisi ini menyebabkan Indonesia hanya memperoleh pendapatan dari bahan mentah, sementara nilai tambah produk hilir dinikmati oleh negara lain.

Namun, dengan operasional smelter Freeport, situasi ini berubah drastis. Indonesia kini bisa mengolah SDA di dalam negeri, menciptakan nilai tambah lebih besar, dan mengurangi ketergantungan pada ekspor mentah. Smelter Freeport di Gresik menjadi simbol transformasi dari negara eksportir bahan mentah menuju pengolah dan produsen produk industri berteknologi tinggi.

BACA JUGA:Industri Nonmigas di Luar Jawa, Tren Positif Menuju Pemerataan

BACA JUGA:Jamin Keamanan Operasi Migas, Pemerintah Terbitkan Sembilan Pedoman

Smelter Freeport bukan hanya proyek industri tambang, tetapi juga bagian dari visi besar Indonesia untuk memajukan sektor hilirisasi dan menciptakan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Investasi Rp56 triliun dalam pembangunan smelter ini adalah cerminan komitmen untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara industri yang tidak hanya mengandalkan SDA mentah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk yang bernilai tinggi. Era baru hilirisasi mineral di Indonesia kini telah dimulai. (**)

 

Sumber Indonesia.go.id

Kategori :