Untuk memfasilitasi penyediaan lahan fasilitas umum yang ditujukan dalam rangka mendukung proses kesiapan dari pada pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Siapapun Calon dan Terpilih Jadi Kada, Kabupaten Bumi Pekal Wajib Terwujud!
"Kita telah berhasil memohon lahan dari PT Pamor Ganda seluas 63 hektar untuk pemerintah daerah, kemudian 100 hektar untuk Batalyon Infanteri.
Dan dari total lahan 63 hektar, ini kita sudah bagi menjadi dua zona yakni 23 hektar untuk kawasan perkebunan, pembibitan dan jambore.
Sedangkan sisa lahan 40 hektar lebih untuk pusat pemerintahan rencana Kabupaten Bumi Pekal," bebernya.
Selanjutnya, masih Mian, secara administratif melalui Asisten I Sedkab Bengkulu Utara dan Kabag Pemerintahan didampingi presidium juga sudah menyodorkan satu bundel dokumen pemekaran yang sudah didukung oleh kajian akademis dari UNIB.
BACA JUGA:Tim LPPM Unib Lengkapi Dokumen Pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara
Serta telah didukung peninjauan oleh tim khusus dari Kemendagri RI untuk disampaikan kepada pemerintah pusat.
"Kita berharap, dalam waktu tidak terlalu lama yakni pemerintah yang baru dibawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto bisa membuka moratorium yang sekarang ini masih tertutup.
Dan ketika itu semua nantinya sudah terbuka, maka semuanya sudah clear. Maka dari itu, hari ini secara resmi kita canangkan lokasi calon ibu kota Kabupaten Bumi Pekal yang secara administratif sudah siap," pungkasnya.
"Kabupaten lain ketika dimekarkan belum ada yang memiliki lahan untuk pemerintahan, kita hari ini belum dimekarkan tapi sudah kita siapkan lahannya untuk pusat pemerintahan yang secara legal formalnya milik Pemkab Bengkulu Utara," imbuh Mian.
BACA JUGA:Pemkab dan Presidium Bakal Lakukan Pencanangan Lokasi Calon Ibu Kota Kabupaten Bumi Pekal
BACA JUGA: Pramuka Marga Sakti Sebelat Usulkan Bumi Perkemahan di Lahan HGU Air Muring
Lebih jauh, Bupati kembali menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat serius untuk mendorong proses pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara ini.