RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Peringatan hari jadi Kabupaten Bengkulu Utara, agaknya bakal terselenggara beda di tahun 2024.
Konon, 2 agenda khas yakni pesta rakyat dan pekan raya, tengah dipertimbangan daerah masih tetap dilakukan atau tidak tahun ini.
Pembahasannya, direncana bakal digelar kabupaten pada awal pekan terakhir bulan September ini. Disebut-sebut, gonjang-ganjing peniadaan 2 agenda yang mamantik respon orang banyak tersebut, sudah diwarnai dengan pergeseran-pergeseran anggaran pada beberapa OPD di daerah.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Bengkulu Utara, Parmin, SIP, saat dibincangi soal hajat penting daerah ini meminta otoritas khususnya eksekutif, benar-benar memitigasi perayaan khas yang sudah menjadi agenda penting daerah saban tahunnya ini.
BACA JUGA:9 Lomba Ini, Akan Meriahkan HUT Kecamatan Napal Putih ke 22 Tahun
BACA JUGA:TPID Mukomuko Gelar Pasar Murah di Momen HUT Ke-79 Kejaksaan Republik Indonesia
"Kita berharap, selain esensi dari momen penting ini tetap saja mencerminkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan," ungkap Parmin.
Dia sendiri sudah memprediksi, dinamika di daerah pada tahun politik nantinya akan sangat mudah ditarik kesana kemari, sebagai situasi khas saban tahun elektoral seperti saat ini.
"Situasi politik seperti saat ini, memang mesti disikapi dengan mitigasi persoalan serta bijak," harapnya.
Keberadaan pemeran sampai dengan pesta rakyat yang menjadi khas dalam setiap peringatan yang sejak tahun lalu dinamai dengan peringatan Hari Jadi Pemindahan Ibu Kota Kabupaten ke-47 itu, secara ekonomi memiliki imbasan yang luar biasa bagi masyarakat.
BACA JUGA:Catatan Penting Pemdes Tebing Kaning dalam Momentum HUT RI Ke 79
BACA JUGA: Libatkan Seluruh Warga, Pemdes Sebelat Gelar Kemeriahan HUT RI ke-79 Tahun
Dimana, lanjut dia, dalam pelaksanaan pekan raya yang memakan waktu 10 hari tersebut, sempat tercatat nilai perputaran uang dalam event itu tembus belasan miliar rupiah.
Suksesi ini, diminta Parmin terus dilanjutkan, karena berdampak positif masyarakat. Artinya, tujuan penyelenggaraan pekan raya untuk peningkatan ekonomi.
"Jadi, selain sisi historikal yang menjembatani even tersebut. secara fungsi, juga menjadi trigger ekonomi di daerah," ungkapnya.