MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Mukomuko sangat membutuhkan bank penampungan air untuk memudahkan petugas mendapatkan air pada saat terjadi musibah kebakaran.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si mengatakan.
Pihaknya telah merancang, lokasi bank penampungan air itu nanti berasa di samping kantor Dinas Damkar Mukomuko.
"Di samping kantor itukan ada bekas kolam. Rencananya, akan kita perbaiki untuk penampungan air. Jadi kalau ada musibah kebakaran, kita tinggal mengambil air di kolam itu," kata Ramdani.
BACA JUGA:Dinas Damkar Mukomuko Bentuk Relawan Pemadam Kebakaran
BACA JUGA:Dinas Damkar Rekrut 4 Orang Tenaga Penyelamatan
Hanya saja, untuk mewujudkan bangunan bank penampungan air. Pihaknya belum mengetahui estimasi kebutuhan anggaran.
Termasuk boleh dan tidaknya bekas kolam itu di manfaatkan untuk tempat penampungan air.
Sebab, bekas kolam yang ada di samping kantornya itu bukan aset milik Dinas Damkar Mukomuko.
"Itu bukan aset kita. Tapi itu kalau gak salah aset milik Disperindag. Namun begitu, nanti kami akan berkoordinasi dulu dengan pimpinan. Jika diizinkan, maka akan kita susun kebutuhan anggarannya. Namun kalau tidak disetujui, maka rencana pembangunan bank penampungan air kita tunda sampai nanti ada lokasi yang bisa kita pakai," ujarnya.
BACA JUGA:Mukomuko Diselimuti Kabut Asap, Dinas Damkar Curigai Lahan Gambut Kebakar
BACA JUGA:Dinas Damkar Rancang Bangun Bank Penampungan Air
Ramdani juga menyatakan, selama belum ada bank penampungan air. Suplai air untuk memadamkan api saat terjadi musibah kebakaran hanya mengandalkan air sungai dan siring.
Kondisi itu, tentunya memakan waktu yang cukup lama. Bukan waktu saat mengisi air saja, namun waktu selama dalam perjalanan pulang perginya.
"Itulah terkadang pada saat terjadi kebakaran, mobil damkar lambat datang. Karena harus mengisi air dulu ke sungai atau ke siring. Lain kalau ada bank penampungan air, kita tinggal isi dan langsung berangkat ke lokasi kejadian," pungkasnya. (*)