BENGKULU RU - Sejumlah aspek menjadi penting untuk diperhatikan, terutama dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki suatu daerah seperti halnya Provinsi Bengkulu.
Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah dalam dialog kebangsaan yang digelar Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Bengkulu dengan tema Peran Muhammadiyah dalam Memajukan Ekonomi Umat dan Bangsa, Sabtu 14 September 2024.
Menurut Rohidin, kolaborasi Pemerintah Daerah (Pemda) dengan organisasi kemasyarakatan, seperti Muhammadiyah sangat penting untuk mengoptimalkan potensi daerah.
"Tentunya diawali dengan sinergi program pemda, yang kemudian dibarengi dengan inisiatif organisasi kemasyarakatan. Apalagi program yang dimaksud merupakan salah satu upaya dalam memajukan ekonomi daerah," ungkap Rohidin.
BACA JUGA:Muhammadiyah Serukan Pentingnya Kalender Hijriyah Global
BACA JUGA:Muhammadiyah Rilis Kalender Hijriyah Tunggal, Tinggalkan Wujudul Hilal
Rohidin menambahkan, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki peran strategis dalam memajukan bangsa melalui berbagai amal usaha meliputi bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi.
"Hanya saja pada saat merealisasikan program, terutama berkaitan dengan pengelolaan SDA harus memperhatikan berbagai aspek," kata Rohidin.
Diantaranya, lanjut Rohidin, lingkungan dan sosial. Misal dalam pengelolaan pertambangan, pelaksanaannya harus dibarengi dengan konsep ekonomi hijau, syariah dan digital.
"Apalagi seperti saat ini, dimana SDA kita terbatas, daya dukung dan daya tampung lingkungan juga terbatas. Sementara kebutuhan manusia terus meningkat. Makanya dalam pengelolaan harus dilakukan dengan baik dan bijak," tegas Rohidin.
BACA JUGA:Muhammadiyah Serukan Pentingnya Kalender Hijriyah Global
BACA JUGA:Muhammadiyah Rilis Kalender Hijriyah Tunggal, Tinggalkan Wujudul Hilal
Sementara PWh Muhammadiyah Bengkulu, Fazrul Hamidy mengemukakan, Muhammadiyah dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat, dan juga para pemangku kepentingan.
"Ketika Muhammadiyah mengelola tambang di suatu wilayah, dipastikan keadilan ditegakkan. Kami yakin bahwa pengelolaan tambang yang dilakukan Muhammadiyah, berbeda ketika dikelola pihak swasta maupun pemerintah," ujar Fazrul.
Lebih lanjut Fazrul menyampaikan, dengan pengelolaan tambang yang berwawasan lingkungan, Muhammadiyah dapat menjadi contoh bagi industri lainnya dalam hal tanggung jawab ekologis.