Aktivis Kadin Serukan Kebijakan, Stimulus Ekonomi dan Bansos Kian Mendesak

Sabtu 14 Sep 2024 - 11:13 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Alarm nyata keterpurukan ekonomi di Indonesia, seperti inflasi, deflasi sampai dengan badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), perlu segera disikapi Pemerintah.

Hal ini diungkapkan Ketua Kadin Jakarta, Diana Dewi. 

Dia menilai, secara umum kondisi ekonomi nasional tengah dalam situasi memprihatinkan. 

"Keadaan ekonomi Indonesia tidak bisa dipungkiri sedang tidak baik-baik saja," ujar Diana, dalam postingan Instagram pribadinya @dianadewi.id. 

Situasi pelik yang dihadapi di lingkungan dunia usaha dan berefek pasti pada iklim dunia kerja, mesti disikapi secara konkret. 

BACA JUGA: Ditangani Disnakertrans, Pekerja Korban PHK Dapatkan Haknya

BACA JUGA:Rupiah Terus Anjlok, Ketar-Ketir Ancaman PHK Dunia Kerja

Aktivis Kadin, yang merupakan owner PT Suri Nusantara Jaya ini menegaskan, tanpa adanya stimulus yang tepat, sektor industri dan masyarakat akan terpuruk lebih dalam. 

"Menurunnya jumlah kelas menengah hingga penurunan daya beli masyarakat, merupakan alarm bagi kita," ujarnya, dalam format kacamata pengusaha. 

"Yang urgent saat ini adalah kebijakan yang berdampak pada supply dan demand secara bersamaan," susuknya lagi, menerangkan. 

Dalam situasi yang sulit ini, Diana mengungkap, kini pengusaha membutuhkan kepastian hukum dan efisiensi birokrasi. 

BACA JUGA:Daerah Klaim Verfal Data Calon Penerima Bansos Beras 353,7 Ton

BACA JUGA: Soal 800 KK di DTKS, Potensi Dapat Bansos Pendidikan. Begini Alur Mendaftarkan Pelajar Miskin

Kedua dukungan itu, kata dia, memberikan implikasi pada produktivitas usaha. 

"Kalau dua hal tersebut tercapai, saya optimis iklim dunia usaha akan lebih baik dan mendorong roda perekonomian lebih cepat lagi," ungkapnya, bermaksud menunggu respon pemerintah.

Kategori :