RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Rumah subsidi merupakan salah satu solusi pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki tempat tinggal yang layak.
Namun, fenomena yang sering terjadi hingga saat ini adalah banyaknya rumah subsidi yang malah kosong dan terbengkalai.
Artikel ini akan membahas berbagai alasan di balik fenomena ini dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Alasan yang paling pertama biasanya mengenai kendala finansial dan kualitas rumah.
BACA JUGA:Beli Rumah Subsidi Ternyata Ada Aturannya Lo. Salah Satunya Tidak Boleh di Sewakan
BACA JUGA:Pemerintah Naikan Subsidi Konversi Motor Listrik. Segini Besaran Nilainya..
Meskipun harga rumah subsidi lebih terjangkau, biaya pemeliharaan rumah seringkali menjadi beban tambahan bagi penghuni yang berpenghasilan rendah.
Jika kualitas konstruksi tidak memadai, biaya perbaikan dan pemeliharaan bisa menjadi masalah besar.
Beberapa rumah subsidi memiliki kualitas konstruksi yang cenderung kurang baik sehingga sering menimbulkan permasalahan seperti kebocoran, kerusakan struktural, dan masalah lain yang memerlukan perbaikan.
Hal ini dapat membuat pemilik rumah merasa enggan untuk tinggal atau berinvestasi lebih jauh dalam perbaikan.
BACA JUGA: Pemerintah akan Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun
BACA JUGA:Meski Dapat Subsidi Rp7 Juta. Konversi Motor Listrik Belum Dilirik Masyarakat
Letak rumah subsidi yang kurang terjangkau dan jauh dari fasilitas umum juga turut menjadi faktor berikutnya, banyak proyek rumah subsidi dibangun di daerah yang jauh dari pusat kota atau jauh dari fasilitas umum.
Seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
Lokasi yang kurang strategis ini membuat rumah subsidi kurang menarik bagi calon pembeli atau penghuni.