Peningkatan Persaingan yang tidak seimbang
Digitalisasi memungkinkan para pelaku usaha dari berbagai skala, termasuk yang lebih kecil untuk turut bersaing di pasar global.
Hal ini akhirnya meningkatkan persaingan bagi pasar tradisional yang mungkin mengalami kesulitan jika harus bersaing dengan harga dan kecepatan layanan yang ditawarkan oleh platform digital.
BACA JUGA:Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia, Strategi Menuju 2030
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2024: Konsumsi Rumah Tangga dan Ekspor Meningkat
Dampak yang terjadi pada para pekerja
Teknologi digital juga turut memberikan dampak terhadap penurunan jumlah kebutuhan tenaga kerja di pasar tradisional.
Karena dengan terjadinya penurunan jumlah konsumen yang datang dan berbelanja langsung maka interaksi yang dibutuhkan untuk memberikan pelayananpun ikut menurun.
Penurunan kunjungan oleh para konsumen
Dengan meningkatnya popularitas belanja online, toko dan pasar tradisional akhirnya mengalami penurunan jumlah pengunjung.
BACA JUGA:Bank Indonesia Optimistis Penguatan Rupiah akan Dukung Pertumbuhan Ekonomi
BACA JUGA:Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia, Strategi Menuju 2030
Hal ini tentu berdampak terhadap penurunan penjualan dan pendapatan oleh para pelaku bisni yang beragntung pada pelanggan yang datang langsung ke toko.
Secara keseluruhan, digitalisasi memaksa pasar tradisional untuk turut beradaptasi dengan perkembangan zaman dan terus berinovasi agar tetap mampu bersaing secara kompetitif di era digital ini. (*)