RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Goyangan gempa di Provinsi Bengkulu pada Jumat pagi, dicatat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terjadi pengulangan.
Kalau mencermati posisinya, lindu pertama dengan magnitudo 5,6 yang lokasinya berada 5.49 LS, 102.61 BT (41 km Tenggara ENGGANO-BENGKULU), maka gempa susulan bergeser sekitar 13 kilometer ke arah Tenggara Enggano.
Gempa pertama yang terjadi 6 September 2024 Pukul 08:06:36 WIB yang belum dilanjut dengan narasi analisa kegempaan oleh BMKG.
Namun pada guncangan kedua yang terjadi Pukul 08:35:04 WIB, BMKG mencatat magnitudo yang terjadi cenderung mengecil. Kekuatannya 3,3 SR yang berlokasi : 5.43 LS - 102.75 BT (54 km Tenggara ENGGANO-BENGKULU).
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Lindu Goyang Bengkulu, Pusatnya di Enggano
BACA JUGA:Sebelum Bengkulu, Gempa Dangkal Juga Terjadi di Wilayah Indonesia Timur, BMKG Imbau Pentingnya Drill
Meski begitu, karakter gempa yang bersusulan tersebut, praktis merupakan guncangan dengan kualifikasi gempa dalam. Kedua-duanya, memiliki kedalaman 10 kilometer.
Pantauan media, saat menulis laporan gempa ini, BMKG belum menyampaikan analisanya soal dua kejadian gempa yang bersusulan itu.
Sembari menunggu analisa BMKG, Istikomah, 35 tahun seorang warga di sekitaran Arga Makmur, saat ditanyai soal kejadian ini mengaku gaya guncangan gempa cenderung mengayun.
"Rasanya ngayun. Kayak diatas sesuatu yang besar terus ngayun pelan gitu," ungkapnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Gempa Dangkal 4,5 SR Guncang Bengkulu Utara
BACA JUGA:Ancaman Gempa Megathrust, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada
Kepala Desa Malakoni Kecamatan Enggano, Tedy Sunardi, mengamini adanya guncangan gempa relatif pagi. Dia mengaku, sejauh ini situasi di salah satu pulau terdepan Indonesia masih aman.
"Benar. Gempa tadi. Alhamdulillah, situasi aman," ungkapnya.
Dia menyadari, sebagai masyarakat yang bertinggal di kawasan pulau yang masuk dalam kawasan megathrust, gempa memang sudah menjadi situasi yang berdampingan.