Enggano Perlu jadi Basis Simulasi Bencana Daerah
Enggano Perlu jadi Basis Simulasi Bencana Daerah -Radar Utara/Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebagai titik rawan bencana, gempa hingga tsunami, Enggano perlu menjadi lokus edukasi oleh masyarakat terkait kebencanaan oleh pemerintah daerah.
Selain wilayahnya yang berada di tengah samudera lepas. Enggano yang di dalamnya terdapat 6 desa meliputi Ka'ana, Kahyapu, Malakoni, Apoho, Meok, Banjarsari, posisinya juga berada di titik rawan gempa.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Juhaili, SIP, saat dibincangi soal ini mengamini pentingnya mitigasi kebencanaan di daerah.
Politisi Golkar ini menegaskan, simulasi harus gencar dilakukan dan bahkan mestinya jadi komitmen serius untuk wilayah seperti Bengkulu Utara yang secara geografis wilayahnya berada pada zona rawan gempa atau ring of fire alias cincin api.
BACA JUGA:Enggano Masuk Prediksi Gempa 8,8 SR
BACA JUGA:Relawan PMI Diminta Sigap Tangani Bencana
"Ini sudah bukan rahasia lagi. Dan ini tidak bisa juga dianggap menakut-nakuti. Karena ini adalah fakta, berdasarkan hasil penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan. Mestinya, Pemda memiliki spirit moril kepada masyarakat," ujar Juhaili.
Berkaca dengan tsunami Aceh yang diawali guncangan gempa pada 2007 yang menjadi salah satu musibah kemanusiaan terparah di Indonesia, bahkan dunia, menurut Juhaili membawa pelajaran berharga tentang pentingnya drill bencana atau simulasi bencana.
"Sebagai negeri yang berada di antara 3 lempeng aktif, berdampingan dengan kemungkinan risiko tinggi terjadinya gempa adalah pilihan. Inilah yang terjadi di Jepang, Chili hingga Amerika," tegasnya.
Enggano juga pada Senin pagi, kembali menjadi episentrum lindu dengan magnitudo 3,7. Dijumput dari BMKG, goyangan lindu terjadi pada 16 September 2024 Pukul 09:23:42 WIB dengan lokasi :5.24 LS - 102.60 BT (38 km TimurLaut ENGGANO-BENGKULU) serta kedalaman 15 kilometer (gempa dangkal).
BACA JUGA:BPBD Bentuk Relawan Mitigasi Bencana di 15 Kecamatan
BACA JUGA:BPBD Susun Draf Dokumen Kontijensi Bencana Gempa dan Tsunami
Camat Enggano, Susanto, S.Pd, mengakui belum adanya simulasi bencana dari daerah. Meski begitu, sebagai bagian otoritas daerah, pihaknya terus melakukan upaya edukasi kepada masyarakat.
"Edukasi secara prinsip terus dilakukan," terangnya, lewat pesan singkatnya, Senin sore.