Sebelum Bengkulu, Gempa Dangkal Juga Terjadi di Wilayah Indonesia Timur, BMKG Imbau Pentingnya Drill
Sebelum Bengkulu, Gempa Dangkal Juga Terjadi di Wilayah Indonesia Timur, BMKG Imbau Pentingnya Drill-Radar Utara/ Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Gempa dangkal juga sehari lalu, terjadi di wilayah timur Indonesia. Namun tidak lebih dangkal dari yang terjadi di Bengkulu.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap, titik gempa itu terjadi pada 23 Agustus 2024 Pukul 10:55:58 WIB.
Adapun lokasi gempa berada pada lokasi : 9.04 LS,119.36 BT (43 km Timur Laut TAMBOLAKA-Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa terjadi di kedalaman : 10 kilometer dengan magnitudo : 5,3 SR.
Meski lebih besar kekuatannya ketimbang yang terjadi di Bengkulu yang terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024, Pukul 09:47:23 WIB. Namun karakter gempa tersebut, ralatif sama yakni gempa dangkal.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Gempa Dangkal 4,5 SR Guncang Bengkulu Utara
BACA JUGA:Ancaman Gempa Megathrust, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada
BMKG Serukan Drill Gempa di Daerah
Dilansir RU, pada Maret 2024 lalu, BMKG menyerukan pentingnya drill alias simulasi menyikapi kemungkinan gempa yang bisa terjadi kapan saja.
Koordinator Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Bengkulu, Anang Anwar, tak menampik soal potensi gempa besar di Bengkulu yang berkekuatan hingga di atas 8 magnitudo tersebut, memang ada. Ilmiah dan sudah dipetakan.
Lebih detil lagi, dijelasnya, potensi itu baik dari Megathrust Enggano, begitu juga Megathrust Mentawai-Pagai memiliki dampak yang cukup serius, ketika benar-benar terjadi.
Namun, kapan waktunya belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara pasti. Begitu juga kekuatannya persisnya saat terjadi, belum ada satu alat pun di dunia ini yang bisa diprediksi.
BACA JUGA:Soal Gempa, Indonesia Harus Mundur Seribu Tahun ke Jepang, 10 Negara Ini Banyak Gunung Api Aktif
BACA JUGA:Folklor Jepang Soal Ramalan Gempa Ketika Ikan Ini Muncul
"Di dalam ketidakpastian itu, yang paling penting, kita siapkan adalah usaha mitigasi (drill)," ujarnya.