Namun ibu hamil harus berhati-hati karena cedera serius, misalnya akibat pukulan, guncangan, atau terjatuh, dapat menyebabkan cacat lahir.
Jika Anda terluka saat hamil dan mengalami gejala kehamilan seperti pendarahan, sakit perut, atau nyeri panggul, sebaiknya lanjutkan ke dokter.
BACA JUGA:Bantu Ibu Hamil di Jembatan Lembah Duri, IRT Ini Patah Kaki
BACA JUGA:Ibu Hamil Jangan Sembarangan Minum ! Ini Rekomendasi 8 Jenis Minuman Yang Baik Bagi Ibu Hamil
2. Gizi Buruk
Gizi buruk merupakan salah satu penyebab utama aborsi, khususnya di Indonesia.
Ketika tubuh ibu hamil meninggal, janin tidak dapat makan dengan baik sehingga terlihat lemas dan hidup menjadi sulit.
Salah satu gejala yang dialami masyarakat adalah berat badan yang sulit naik atau turun.
Selain itu, kekurangan gizi dapat menyebabkan ibu hamil menderita anemia sehingga meningkatkan risiko cacat lahir.
BACA JUGA:Kenali Sepuluh Munculnya, Tanda-tanda Kehamilan Yang Jarang Disadari Oleh Kaum Wanita
BACA JUGA:Ibu Hamil, Balita dan Catin Diperiksa
3. Masalah pada plasenta
Plasenta bertugas mengangkut nutrisi dan oksigen dari tubuh ibu hamil ke tubuh janin.
Selain itu, organ ini juga berfungsi mengeluarkan sisa-sisa tubuh lambung serta menyaring bakteri dan benda asing yang berasal dari luar lambung sehingga tidak mengganggu kondisi lambung
Karena bayi tabung sangat penting, masalah pada bayi baru lahir dapat menimbulkan masalah bagi janin dan ibu hamil. Masalah tertentu pada plasenta, seperti plasenta previa, atau solusio plasenta, bisa berakibat fatal.
BACA JUGA:Beberapa Mitos, Tentang Cara Hamil Anak Laki-laki Dan Kenyataannya