Bayi Dalam Perut Tiba-tiba Berhenti Bergerak, Ini Penyebab Serta Cara Mengatasinya

Bayi Dalam Perut Tiba-tiba Berhenti Bergerak, Ini Penyebab Serta Cara Mengatasinya-Internet-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO -  Ketika janin berhenti bergerak, calon orang tua sering kali merasa cemas dan khawatir akan kondisi si kecil.

Namun, Bunda dan Ayah sebaiknya tidak langsung panik dalam menghadapi situasi ini. Perlu diingat, berhentinya pergerakan janin tidak selalu menunjukkan adanya masalah serius, dan sering kali dapat diatasi di rumah.

Umumnya, ibu hamil mulai merasakan pergerakan janin pada usia kehamilan antara 16 hingga 25 minggu.

Sensasi pergerakan ini biasanya menjadi lebih sering dirasakan pada trimester ketiga kehamilan dan semakin meningkat mendekati waktu persalinan, terutama saat kontraksi mulai terasa.

BACA JUGA:Kenali, Tinja Bayi Yang Baru Lahir Yang Sehat Menurut Para Medis.

BACA JUGA:Bayi Meninggal Dunia, Ketidakmampuan Rumah Sakit Jadi Sorotan

Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan frekuensi dan durasi gerakan janin dalam rahim berkurang, bahkan terkadang membuat janin berhenti bergerak sama sekali.

Sebelum membahas trik untuk memancing pergerakan janin, penting bagi ibu hamil untuk memahami beberapa penyebabnya.

Perlu diketahui bahwa jika janin tiba-tiba jarang bergerak atau bahkan berhenti, hal ini tidak selalu mengindikasikan adanya masalah serius.

Berikut adalah beberapa penyebab yang dianggap normal ketika janin berhenti bergerak:

BACA JUGA:Bila Bayi Kesayangan Anda Terkena Air Panas, Gak Usah Panik. Begini Cara Mengatasinya!

BACA JUGA:Penting untuk Diketahui: Bahaya dan Manfaat Ayunan bagi Kesehatan Bayi Anda

1. Sang Ibu Kurang Makan

Ibu yang kurang makan dapat memengaruhi aktivitas janin. Biasanya, janin menjadi lebih aktif bergerak setelah ibu hamil mengonsumsi makanan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan