BACA JUGA:Jelang Pilkada, ASN Diingatkan Jaga Netralitas
Wajar. Dialah yang menjadi salah satu saksi hidup, perjalanan karier dan karya Sukatno yang mengiringi rotasi dan mutasi di lingkup manajemen RBMG hingga kini menjadi Direktur Utama Televisi Lokal ternama yang memiliki siaran pertama di Provinsi Bengkulu 24 jam nonstop.
Pula memotivasi kekaryaan Sukatno di organisasi kewartawanan hingga menjadi Ketua PWI Provinsi Bengkulu sejak 2010 yang empat tahun kelak berhasil mendatangkan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014.
Dalam perhelatan akbar sekaligus mencatatkan sejarah baru di Provinsi Bengkulu yang kala itu menjadi tempat puncak Peringatan Hari Pers Nasional.
Sebuah prasasti : Tugu Pers, di kawasan Tapak Paderi menjadi jejak perhelatan sekub nasional yang berhasil diboyong Provinsi Bengkulu, hingga kini menjadi salah satu ikon ternama di daerah.
BACA JUGA:Pengawasan Pilkada Serentak 2024 di Bengkulu Dimulai
BACA JUGA:Maju Pilkada, Kepala Daerah Wajib Mundur
Siapa Sukatno? relatif nyaris dikupas habis oleh Muslimin yang mencerita seorang anak buah yang kini tengah berikhtiar menjemput takdir, untuk mengabdi pada rakyat.
Sukatno, lanjut tulisan itu, merupakan seorang "ndeso" yang memiliki tekad dan kegigihan yang tinggi mengubah nasib di wilayah kota yang penuh kompetisi.
Masa kecilnya dihabiskan sebagai anak desa yang menapaki jenjang pendidikan awal di SD Negeri 2 Giri Mulya Bengkulu Utara.
Setamatnya di bangku sekolah dasar, Sukatno melanjut ke jenjang sekolah menengah di SMPN 2 Girimulya dan berlanjut lagi di SMA PGRI Girimulya.
BACA JUGA:Korem 041/Gamas Pastikan Siap Amankan Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:OSO Diminta Kembali Pimpin Hanura, Ini Rekom Penugasan Pilkada
Tamat SMA, ia melanjutkan studi perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) hingga menyandang gelar sarjana.
Daya juang tinggi Sukatno mengenyam pendidikan demi mendapatkan ilmu, trus dilakoni dan berhasil merampungkan tesisnya di Universitas Bengkulu (Unib) dan menyandang gelar magister.