RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Biang Keringat atau juga dikenal dengan sebutan Demam lengket pada anak ditandai dengan ruam merah yang menimbulkan rasa nyeri.
Ada banyak cara yang baik untuk mengatasi sengatan panas pada anak, mulai dari cara yang sederhana dan mudah digunakan hingga pengobatan yang dijual bebas.
Biang Keringat lebih parah terjadi pada anak-anak. Karena kelenjar keringat anak belum berkembang sempurna, keringat terjebak di lapisan kulit yang lebih dalam.
Banyak hal yang bisa menyebabkan anak kepanasan, seperti cuaca yang terlalu panas, pakaian yang ketat, demam, atau penggunaan minyak yang menyumbat kelenjar keringat.
BACA JUGA:Anda Termasuk Orang yang Mudah Berkeringat? Ini 5 Bahan Baju yang Cocok Untuk Anda Gunakan
BACA JUGA: Apakah Boleh, Tubuh Masih Berkeringat Langsung Mandi! Ini Penjelasannya.
Biang Keringat pada anak terjadi pada bagian belakang leher, dada, kepala, dahi, bahu dan lipatan kulit seperti leher, di pipi, siku, kepala dan belakang kepala.
Gejala ketulian bisa berbeda-beda tergantung jenis demam yang dialami anak. Setidaknya ada 3 jenis keringat pada anak.
Nah, berikut ini beberapa penyebab terjadinya biang keringat pada anak.
1. Miliaria profunda
Berbeda dengan miliaria crystallina dan miliaria rubra, miliaria profunda merupakan salah satu bentuk panas langka yang sangat jarang terjadi pada anak-anak. Miliaria jenis ini terjadi pada lapisan kulit terdalam (dermis).
BACA JUGA: Berikut Ini, 6 Cara Mengatasi Keringat Berlebihan dan Membasahi Area Ketiak
BACA JUGA: Reses ke Suka Mulya, Anggota Dewan Ini Bermandikan Keringat
Miliaria profunda merupakan benjolan yang lebih besar dan kompleks dibandingkan jenis panas lainnya. Benjolan ini berisi cairan dan bisa terasa nyeri atau gatal saat kulit pecah.
2. Miliaria Kristalina