BACA JUGA:Para Penderita Penyakit Jantung Wajib Tau, Ada Beberapa Buah Yang Wajib Dihindari
Kondisi ini menyebabkan penumpukan gula di dalam darah, yang akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2.
Diperlukan lebih banyak penelitian mengenai hubungan antara gaya hidup sedentary dan gangguan mental.
Namun, ada beberapa klaim bahwa karena banyaknya waktu yang dihabiskan untuk duduk dan berbaring, sulit bagi penjahat untuk meninggalkan rumah dan melakukan apa yang disukainya. Situasi ini membuat depresi lebih mudah terjadi.
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat memicu banyak penyakit yang meningkatkan risiko kematian dini tanpa disadari. Jika selama ini Anda malas beraktivitas, ubahlah gaya hidup Anda untuk meningkatkan kesehatan.
BACA JUGA:Kenali Manfaat dari Nasi Jagung yang Baik Untuk Kesehatan
Mengubah gaya hidup menjadi lebih aktif memang tidak mudah, namun bisa dimulai secara perlahan. Anda bisa memulainya dengan melakukan olahraga sederhana, kemudian secara bertahap tingkatkan intensitas dan durasinya.
Jika Anda suka berdiam diri di rumah, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan selain terus-menerus duduk dan berbaring di tempat tidur.
Anda bisa membersihkan kamar, mencuci lantai kamar mandi atau membersihkan taman.
Nah, jika Anda adalah pekerja yang banyak menghabiskan waktu kerjanya dengan duduk, cobalah untuk bangkit dari tempat duduk setiap 1 jam sekali.
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele! Inilah Beberapa Faktor Penyebab Sesak Napas di Malam Hari
BACA JUGA:Kerap Terabaikan, Ternyata Ini Manfaat Tumbuhan Bagi Kehidupan
Apabila memungkinkan, Anda juga bisa naik atau turun kantor menggunakan tangga. Selain itu, bila Anda memiliki waktu luang, sempatkan untuk berolahraga ringan di kantor meski hanya sebentar.
Jika Anda merasa sulit untuk menghilangkan gaya hidup sedentary, cobalah berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda memiliki gangguan kesehatan yang membuat Anda mudah sakit. (*)