RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Perjuangan keras tim Basarnas, BPD, Tripika didukungan kekompakan masyarakat Napal Putih, Ulok Kupai, Ketahun dan wilayah Ketrina.
Membuahkan hasil yang cukup melegakan karena korban yang hanyut dan tenggelam sejak Jum'at, 16 Agustus 2024 lalu, berhasil ditemukan.
Korban ditemukan sekitar lebih dari 30 jam pencarian, setelah dikabarkan hilang terseret arus sungai Ketahun di Desa Air Tenang Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara, provinsi Bengkulu.
Saat ditemukan, korban berada sekitar 4 kilometer atau Km dari lokasi pertama dikabarkan tenggelam.
BACA JUGA:Bertepatan HUT RI, Basarnas Turun Gunung, Sisiri Sungai Ketahun
BACA JUGA:Berenang di Sungai Jelang Magrib, Pemuda Ini Hanyut dan Belum Ditemukan
Tepatnya di aliran sungai Ketahun tepatnya di kawasan wilayah Desa Jabi Kecamatan Napal Putih, dalam posisi sudah tak bernyawa.
Korban pertama ditemukan oleh warga, relawan dan tim pencari yang berada di pos terakhir, sekitar pukul 02.25 WIB, Minggu, 18 Agustus 2024, dini hari tadi.
Informasi penemuan korban tenggelam di sungai Ketahun ini, dibenarkan oleh Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, S. pd, M. pd, ketika dikonfirmasi radarutara.bacakoran.co, pagi ini.
"Alhamdulillah, sudah ditemukan dini hari tadi. Namun Tuhan berkehendak, korban dalam kondisi meninggal dunia," ujar camat.
BACA JUGA:Sudah 5 Hari, 2 Korban Hanyut di Sungai Air Dikit Belum Ditemukan
BACA JUGA:Turunkan Alat Berat Bantu Pencarian Korban Hanyut di Sungai Lunang
Dikatakan camat, korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan dan selanjutnya, prosesi pemakaman yang akan dikebumikan di TPU Desa Napal Putih, pagi ini.
Camat menyampaikan ungkapan duka yang mendalam atas musibah dan peristiwa duka yang dialami korban khususnya keluarga yang ditinggalkan.
Camat berharap, musibah ini menjadi pengalaman dan pelajaran berharga bagi masyarakat agar ke depan, lebih berhati hati sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya musibah serupa.