MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Masyarakat di Kabupaten Mukomuko diingatkan selalu waspada dan tetap menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan permukiman warga masing-masing.
Pasalnya, kasus DBD di daerah ini bertambah sebanyak 31 kasus dari sebelumnya 449 menjadi 480 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo, SKM mengatakan.
Penambahan sebanyak 31 kasus DBD itu terjadi pada bulan Juli 2024 lalu.
BACA JUGA:Ratusan Warga Terserang Demam Berdarah Dongue, Tahun Sebelumnya Suspek Meninggal Dunia
BACA JUGA:Cegah Demam Berdarah Jangan Andalkan Fogging
"Yang jelasnya masyarakat jangan sampai lengah. Terlebih sekarang ini wilayah kita sudah memasuki musim penghujan. Pastikan lingkungan pemukiman tidak ada genangan air yang bisa dijadikan tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD. Karena kasus DBD bertambah lagi 31," tegas Ruli.
Ia juga menjelaskan, meski di bulan Juli terdapat penambahan kasus DBD sebanyak 31. Namun jumlah itu terjadi pengurangan jika dibandingkan jumlah kasus di bulan Juni 2024 yaitu sebanyak 48 kasus.
Dari hasil rekapitulasi data yang ia miliki, jumlah kasus DBD pada bulan Januari 2024 sebanyak 54 kasus atau lebih sedikit dibandingkan Februari 2024 yaitu sebanyak 100 kasus.
Sedangkan di bulan Maret 2024 kasus DBD turun menjadi 71 kasus.
BACA JUGA:Awas! Serangan Demam Berdarah Mulai Mengintai, Warga Diminta Waspada
BACA JUGA:Jangan Kendor Perangi Demam Berdarah
Pada bulan April 2024 naik menjadi 76 kasus, lalu pada bulan Mei 2024 kasus DBD kembali naik menjadi 100 kasus, dan pada Juni 2024 kasus DBD turun menjadi 48 kasus serta di bulan Juli 2024 terdata 31 kasus.
"Dari jumlah kasuskasus DBD sebanyak 480 itu, sebanyak lima orang pasien dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Ditambahkan Ruli, secara keseluruhan untuk kasus DBD di daerah ini pada bulan Juli 2024 lebih sedikit dibandingkan dengan kasus DBD pada bulan Juni 2024.