RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor di Istana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Juli 2024, tuntas sudah. Selama dua hari 28--29 Juli 2024 Kepala Negara berada di sana.
Prosesi “ngantor “ perdana itu diawali Presiden Jokowi dengan meresmikan Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kepala Negara bersama sejumlah menteri, dan influencer, juga sejumlah artis Jakarta, mengendarai sepeda motor ke lokasi acara. Mereka menaiki motor dari awal Tol IKN di Balikpapan.
Kegiatan Presiden Jokowi di hari pertama itu ditutup dengan makan malam di halaman terbuka di IKN. Selanjutnya, mereka bermalam dan esok hari diteruskan keliling IKN, termasuk melihat sejumlah embung di sekitar IKN. Merujuk data Kementerian PUPR, saat ini ada 30 embung di sana. Ke depan direncanakan total ada 60 buah embung.
BACA JUGA:IKN Siap Sambut 17 Agustus 2024, Infrastruktur Hampir Rampung
BACA JUGA: Hannover Messe 2024, Otorita IKN Bakal Optimalkan Potensi Investasi
Salah satu embung tersebut adalah embung MBH Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Keberadaan embung tersebut, kata Menteri Basuki yang berkunjung senja, sejalan dengan konsep smart forest city yang mempertahankan 70 persen area hijau tak terbangun.
Adanya embung KIPP ini nantinya selain menjadi infrastruktur konservasi air dan dapat memperindah KIPP, embung ini juga berfungsi menyediakan air baku untuk keperluan nonair minum, menurunkan suhu di sekitar KIPP, dan dapat menjadi ruang rekreasi publik. Lantaran embung tersebut dilengkapi dengan pedestrian, amphiteater, jogging track, hingga ruang publik.
“Kalau sore kita bisa duduk-duduk di embung A ini sambil melihat Istana Garuda dan Istana Negara, serta kantor-kantor kemenko yang akan selesai dalam waktu dekat," kata Menteri Basuki.
Berjalannya kegiatan Presiden Jokowi berkantor di Istana Garuda, begitu sebutan istana di IKN itu, tidak lepas dari kerja keras Menteri Basuki.
BACA JUGA:Layanan Publik di IKN Dikendalikan dari Pusat Komando
BACA JUGA:Pembangunan Istana dan Hotel Nusantara di IKN sesuai Target
Selain ngebut melakukan finishing bangunan istana, Menteri Basuki juga berjibaku mengadakan listrik dan air bersih.
Faktor yang terakhir ini pula yang menjadi sebab jadwal Presiden berkantor di IKN yang awalnya dirancang awal Juli 2024, terpaksa mundur menjadi akhir Juli 2024.
Air bersih di seputar wilayah IKN Nusantara menjadi isu sensitif. Diketahui, kualitas air tanah di sana kurang memadai.