493 Kepala Daerah se-Indonesia, Terima Penghargaan UHC Award Dari Wapres Ma'ruf Amin

Jumat 09 Aug 2024 - 14:33 WIB
Reporter : Wahyudi Ndut
Editor : Ependi

"Tentu tidak mudah untuk mencapai UHC karena harus melakukan berbagai langkah dan upaya signifikan.

Seperti halnya menjangkau seluruh warga dan memastikan pengelolaan program JKN agar berkelanjutan," kata Mohamed Azman.

Sementara itu, Dirut BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas peran aktif dan partisipasi seluruh kepala daerah.

Dengan kolaborasi dan solidaritas bersama, kata dia, program JKN mampu mencapai hasil yang membanggakan dan sukses.

BACA JUGA:Masyarakat Provinsi Bengkulu Dijamin BPJS Kesehatan

BACA JUGA:Giliran Pemkab Bentuk Tim Soal Pasien BPJS Dipungut Uang Rp3,5 Juta

Dijelaskan juga bahwa pencapaian UHC di setiap daerah merupakan wujud dari implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2022 tentang optimalisasi program jaminan kesehatan nasional.

Lebih jauh dirincikan bahwa Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia. 

"Ini tidak hanya semata soal jumlah warga yang menjadi peserta aktif tetap lebih dari itu. 

Untuk memastikan bahwa seluruh penduduk dijamin memiliki akses terhadap layanan kesehatan," katanya.

BACA JUGA:Parah, Uang Milik Pasien BPJS Belum Dikembalikan

BACA JUGA:BPJS dan Dinkes Telusuri Soal Dugaan Oknum Dokter Pungut Rp 3,5 Juta

Dikatakan lagi, dalam upaya memastikan akses layanan kesehatan berjalan baik dan menjangkau semua masyarakat hingga ke pelosok negeri.

Sejak 1 Agustus 2024 lalu, BPJS Kesehatan telah membangun kerjasama dengan 23.205 fasilitas kesehatan pertama atau FKTP  dan 3.129 fasilitas kesehatan lanjutan atau FKRTL.

Lebih dari itu, BPJS Kesehatan juga memberikan pelayanan bagi masyarakat di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTFMS), di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), salah satunya melalui kerja sama dengan rumah sakit terapung. 

BPJS Kesehatan menerima iuran sebesar Rp40,7 triliun pada tahun 2014, sementara pada tahun 2023 jumlahnya meningkat menjadi Rp151,7 triliun dengan kolektibilitas iuran mencapai 98,62%," terang Ghufron. 

Kategori :