KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Tiga santri diduga menjadi korban pencabulan oleh oknum pengajar disalah satu pesantren yang ada di Kecamatan Ketahun.
Terpaksa ditarik pulang ke rumah masing-masing oleh orang tuanya.
Ini disebabkan ketiga santri yang bersangkutan dikabarkan masih dalam kondisi trauma atas peristiwa dugaan pencabulan yang dialaminya.
"Pulang ke rumah masing-masing biar tidak mengingat kejadian, karena trauma," ungkap salah seorang keluarga korban, Amri, kepada Radar Utara, Minggu, 4 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kawasan KTM Lagita Rawan Balap Liar, Ini Langkah Polisi
BACA JUGA:Bendera Merah Putih Gratis Bagi Pengendara
Diakui Amri, sejak peristiwa dugaan aksi pencabulan oleh oknum pengajar di lingkungan pesantren tersebut di laporkan kepada pihak Mapolres Bengkulu Utara.
Sampai saat ini, menurut Amri, masing-masing korban masih sebatas dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Amri berharap, pihak yang bersangkutan bisa bersikap kooperatif untuk mengikuti proses hukum yang sedang bergulir di kepolisian agar peristiwa dugaan pencabulan yang dialami okeh ketiga santri ini menjadi terang.
"Jadinya kan, oknum yang bersangkutan seolah-olah difitnah oleh anak-anak itu.
BACA JUGA:Menunggu Aksi Tim Batas HGU Agricinal yang Dibentuk Bupati
BACA JUGA: Tak Ada Pungutan Apapun, Selain Pajak Bumi dan Bangunan Sesuai SPPT
Kami berharap, agar semuanya jelas, pihak yang bersangkutan bisa mengikuti proses hukum yang sedang berlangsung di pihak kepolisian saat ini.
Dan kepada pihak kepolisian kami berharap peristiwa ini dapat diusut tuntas sesuai ketentuan hukum yang berlaku," demikian Amri. (*)