Beberapa antibiotik. Kortikosteroid nasal, seperti untuk mengatasi hidung tersumbat.
BACA JUGA:BPJS dan Dinkes Telusuri Soal Dugaan Oknum Dokter Pungut Rp 3,5 Juta
BACA JUGA:Api Mengamuk di Desa Paninjau
Obat-obatan yang digunakan melalui hidung (beberapa narkotika).
Nyatanya kebanyakan kasus mimisan yang terjadi akibat efek samping pengobatan tidak dianggap serius.
Namun, pada beberapa kasus, bisa terjadi mimisan parah yang memerlukan perhatian medis.
Misalnya, mimisan bisa jadi merupakan efek samping potensial dari mesin continuous positive airway pressure (CPAP), yaitu perawatan pernapasan yang umum dilakukan dengan sleep apnea obstruktif.
BACA JUGA:Dewan Minta Indikator Kemiskinan Ekstrem Dirubah
BACA JUGA:Terjadi di Lingkar Pusat Pemerintahan, Ternak Sapi Rusak Tanaman Kebun Kian Resahkan Warga
Selain itu, irigasi saline, pengobatan alergi yang melibatkan membilas rongga hidung dengan air garam, dapat menyebabkan mimisan pada beberapa orang.
5. Faktor Usia
Risiko mimisan sangat bervariasi berdasarkan usia. Mimisan sangat jarang terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun (The Journal of Pediatrics, 2016).
Namun, mimisan sering terjadi pada anak usia 2 hingga 10 tahun. Risiko mimisan meningkat seiring bertambahnya usia.
Orang dewasa di atas 85 tahun mempunyai risiko tertinggi dan tiga kali lebih mungkin pergi ke ruang gawat darurat karena mimisan dibandingkan orang dewasa di bawah 65 tahun.
BACA JUGA:OJK Dukung Upaya Pemberantasan Judol
BACA JUGA:2,31 Persen, Inflasi Bengkulu Diklaim Terkendali