- Bibir kering atau pecah-pecah.
- Kulit kering dan gatal.
- Tenggorokan terasa sakit atau kering, terutama saat bangun tidur.
- Listrik statis pada kain atau rambut.
- Mata kering atau gatal.
BACA JUGA: Industri Kerajinan Tangan Indonesia Menembus Pasar Internasional
BACA JUGA:Pengembangan Parekraf, Dewi Coryati: Tumbuhkan Gerakan Sadar Wisata
2. Penggunaan alkohol dan nikotin
Mimisan lebih sering terjadi pada orang yang mengonsumsi terlalu banyak alkohol (European Archives of Oto-Rhino-Laryngology, 2012).
Pengguna nikotin juga lebih mungkin menderita mimisan yang memerlukan perhatian medis.
Banyak penelitian yang menarik kesimpulan tentang frekuensi mimisan pada populasi berbeda didasarkan pada jumlah kunjungan ke rumah sakit atau dokter.
Ada kemungkinan bahwa kelompok ini mengalami mimisan yang lebih parah.
BACA JUGA:Bendera Merah Putih Gratis Bagi Pengendara
BACA JUGA:Jadi Dasar Susun Program, Pemetaan Pangan Dinilai Penting
Namun kelompok lain mungkin mengalami mimisan lebih sering sehingga tidak memerlukan perhatian medis dan oleh karena itu tidak dicatat.
3. Mengupil