RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Saat emosi dan marah, banyak orang tua yang suka memarahi anaknya. Padahal, kebiasaan tersebut bisa berdampak negatif pada anak. Sekarang, mari kita cari tahu dampak negatif yang bisa menimpa anak akibat kebiasaan orang tua berteriak dan cara menghindarinya.
Ketahui apa saja dampak negatif yang bisa terjadi pada anak akibat kebiasaan berteriak orang tua dan cara menghindarinya.
Membesarkan dan mendidik anak bukanlah hal yang mudah. Saat frustasi dan marah, banyak orang tua yang sering menjadi tidak sabar dan suka memarahi atau berkata kasar kepada anaknya.
Namun pada kenyataannya, tindakan pendisiplinan yang terlalu keras seperti terus menerus menegur dan memarahi anak justru dapat memberikan dampak negatif terhadap tumbuh kembang, perkembangan, dan pembentukan kepribadian anak di kemudian hari.
BACA JUGA:Jangan Sampai Terlewatkan ! Kenali Manfaat Konsumsi Ketan Hitam Bagi Kesehatan Kulit
BACA JUGA:Manfaat Santan Kelapa Untuk Kesehatan dan Kuliner
Sering berteriak saat bertengkar dengan pasangan di depan anak juga bukanlah hal yang baik.
Nah, berikut ini beberapa dampak negatif berteriak kepada anak yang mesti kita hindari sebagai orang tua.
1. Mengganggu kesehatan mental anak Dampak negatif lain dari seringnya berteriak pada anak adalah mengganggu kesehatan mentalnya. Kondisi ini dapat menyebabkan anak merasa stres dan hidup dalam ketakutan. Agar tidak dimarahi, anak juga bisa menjadi perfeksionis.
Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan mental tertentu, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Bahkan, dalam beberapa kasus, depresi yang dialami anak bisa meninggalkan luka emosional dan trauma yang terus mereka kubur hingga dewasa.
BACA JUGA:Jangan Keburu Panik !! Inilah Tips Mengatasi Hardisk Yang Tidak Terbaca di Leptop..
BACA JUGA:Benarkah Makan Malam Dapat Membuat Tubuh Menjadi Gemuk ? Simak Penjelasannya Berikut
2. Hilangnya rasa hormat pada anak
Ketika anak sering diperlakukan dengan cara yang tidak menyenangkan, seperti dimarahi, mereka mungkin akan kesulitan membangun rasa percaya dan hormat pada orang yang memarahinya, termasuk orang tuanya.
3. Mengurangi rasa percaya diri anak