RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pejabat gadungan alias penipu, kian saja marak. Bukan tidak mungkin, komplotan bandit siber ini berselancar terus mencari korban.
Sekretaris DPRD Bengkulu Utara, Eka Hendriyadi, tak luput menjadi obyek comot pelaku risak. Gambar dan namanya, dibajak kemudian menjadi foto profil dan digunakan untuk melakukan penipuan.
Eka yang baru saja dilantik dalam jabatan anyarnya menggantikan Evi Fitriani dalam tukar posisi, cukup strategis menjadi korban pembajakan.
"Iya, malah kenak bajak juga. Beberapa hari lalu, saya infokan juga di medsos. Ya supaya tidak ditanggapi dan jangan dipercayai, karena memang itu bukan saya," ujar Eka Hendriyadi.
BACA JUGA:Innalillahiwainnailaihirojiun... Pemerintahan Desa Tebing Kaning Kembali Berduka
BACA JUGA:Alasan Pelantikan Eselon II Bakal Dibarengi Pejabat Eselon III
Nampaknya, konstelasi-konstelasi mencolok di daerah tengah menjadi cermatan bandit siber. Layaknya Eka yang dibajak identitasnya.
Apalagi, OPD yang kini dipimpinnya, merupakan OPD khusus yang fokus utamanya adalah memfasilitas kerja-kerja lembaga dan keprotokoleran kedewanan.
Anggaran yang dibopong Sekretariat DPRD Bengkulu Utara ini juga tidak sedikit. Khusus dalam APBD murni tahun ini saja, sudah diangka Rp 29,3 miliar.
Angka tersebut, lebih tinggi Rp 4 miliar dari anggaran yang dibopong Sekretariat Daerah tahun ini sebesar Rp 25 miliar.
BACA JUGA:Wanita Wajib Coba ! Ini Manfaat Konsumsi Teh Telur Bagi Kesehatan Wanita
BACA JUGA:Bukan Sekedar Dijadikan Lauk Saja ! Ini Manfaat Tersembunyi Dari Ikan Nila, Bagi Kesehatan Tubuh
Kapolres Bengkulu Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi, Lambe Patabang Birana, SIK, MM, mengimbau agar masyarakat lebih waspada pada modus-modus penipuan.
"Untuk itu kami mengimbau agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial," wejang Kapolres.
Kembali disampaikan Lambe, salah satu fokus dari kejahatan siber adalah membuat calon korbannya itu terpedaya oleh informasi yang disampaikan.