Bukan hanya pemerintahan yakni eksekutif dan legislatif. Tetapi, juga masyarakatnya harus lebih kompak dalam mengkampanyekan kebanggaan akan tanah kelahiran, tempat tinggal, tanah nenek moyang dengan beragam cara yang relevan dengan realitas zaman modern saat ini.
Semangat primordial dalam artian luas dan positif terhadap daerah kelahiran harus terus dibangun. Peningkatan sumber daya manusia untuk melahirkan daya saing, yang didukung oleh pengenalan wilayah kepada pihak luar, akan membuka banyak potensi kemajuan karena akan menjadi pusat perhatian.
Maju ekonominya, maju pendidikannya, maju penyerapan tenaga kerjanya, isu sosial yang ada di dalamnya, termasuk kelayakan seluruh infrastruktur publik yang ada, akan menjadi sorotan banyak pihak.
Bengkulu merupakan sebuah provinsi di pesisir barat daya Pulau Sumatra, memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Provinsi ini dikenal sebagai tempat pengasingan Bung Karno, Presiden pertama Indonesia, pada tahun 1938-1942.
BACA JUGA:Agak Lain Memang PT Agricinal Ini! Bupati Bentuk Tim, Libatkan BPN
BACA JUGA:Diakhir Jabatan, Camat Hulu Palik Hadiri Pra Pelaksana Penentuan Titik Nol Desa Taba Padang Kol
Di Bengkulu juga, Bung Karno menghabiskan waktunya untuk belajar, menulis, dan merumuskan ide-ide perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Tak bisa dinafikkan, Bengkulu juga menjadi saksi keping-keping sejarah penting peradaban dan perjuangan bangsa. Seperti berdirinya Fort Marlborough, benteng peninggalan Inggris yang dibangun abad ke-18.
Benteng ini merupakan salah satu bukti akurat kolonialisme Inggris di Indonesia, sebelum kemudian bertukar guling dalam kebijakan politik kala itu kepada Belanda lewat Traktat London, 1824.
Secara geografis, Bengkulu memiliki keindahan alam yang memukau dengan garis pantai memanjang di sepanjang pesisir barat Sumatera.
BACA JUGA:KPU Serahkan 25 Nama Anggota DPRD Mukomuko Terpilih ke Gubernur
BACA JUGA:Pemcam Air Manjunto Komitmen Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
Pantai Panjang, salah satu pantai terpanjang di Indonesia, menawarkan pasir putih dan ombak yang indah. Selain itu, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang sebagian wilayahnya berada di Bengkulu, menyimpan kekayaan biodiversitas yang luar biasa.
Ada Harimau Sumatera yang khas dan terancam punah itu. Ada pula Bunga Rafflesia Arnoldii, merupakan kembang terbesar sejagad itu.
Keanekaragaman hayati ini harusnya menjadikan Bengkulu sebagai tujuan wisata alam yang menarik bagi para wisatawan domestik. Rasanya, bukan satu hal yang keliru, bakal membuat kepincut pelancong mancanegara.
Tapi itu semua butuh strategi. Butuh sinergi. Mari satukan tekad dan samakan persepsi untuk Bengkulu yang lebih terkenal lagi.