Smelter Baru Freeport Indonesia di Gresik, Babak Baru Industri Pertambangan

Jumat 26 Jul 2024 - 20:37 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

BACA JUGA:Bantuan Pangan Beras untuk Rakyat Berlanjut hingga Akhir 2024

Produk samping antara lain asam sulfat, gipsum, dan timbal. Tony mengaku telah secara aktif mempromosikan tambahan produksi tembaga dari smelter Gresik ke pelanggan Freeport Indonesia.

Dalam rangka pengembangan lebih lanjut kawasan itu, Tony mengajak pelanggan Freeport Indonesia untuk membangun pabrik di Gresik.

Menurut dia, telah ada pabrik yang langsung menyerap hasil produksi smelter di Gresik setelah beroperasi nanti.

Pabrik tersebut berlokasi di Gresik dan merupakan hasil investasi dari Tiongkok.

BACA JUGA:Salah Transfer Uang di Dana? Jangan Panik Dulu, Coba Lakukan Ini

BACA JUGA:Kepoin Yuk! Ini 5 Rekomendasi Laptop HP Terbaik Serta Paling Terjangkau Juli 2024

"Akan ada perusahaan Tiongkok yang memproduksi lembaran tembaga dan membutuhkan 100.000 ton katoda tembaga per tahun," ujarnya.

Yang jelas, dengan tuntasnya proyek smelter tersebut menjadi bukti percepatan program hilirisasi produk pertambangan.

Sekaligus sebagai komitmen BUMN dengan para investor raksasa konsorsium Amerika Serikat dan Jepang untuk terus berekspansi produk turunan tambang mineral di tanah air.

Ketika meresmikan ekspansi PT Smelting di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menilai ekspansi PTFI itu tak hanya meningkatkan kapasitas produksi anoda dan katoda tembaga tetapi juga nilai tambah di Indonesia.

BACA JUGA:Mengenal Jenis-jenis Keyboard dan Fungsinya, Berdasarkan Bentuk dan Pemetaan Tombol, Biar Paham!

BACA JUGA:iPhone Tiba - Tiba Mati Tidak Bisa Dinyalakan? Coba 6 Cara Ini Untuk Mengatasi iPhone Tidak Bisa Dinyalakan

“Kapasitas untuk produksi anoda maupun katoda tembaga naik dari 1 juta ton per tahun menjadi 1,3 juta ton per tahun. Ini menunjukkan komitmen PT Freeport Indonesia yang bekerja sama dengan Mitsubishi untuk menghilirkan, membangun hilirisasi dengan ekspansi, sehingga nilai tambah itu ada di Indonesia,” ujar Presiden.(*)

 

Sumber Indonesia.go.id 

Kategori :