Smelter ini dibangun sejak Oktober 2021 dengan kapasitas peleburan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun dan menghasilkan sebanyak 600.000 katoda tembaga per tahun.
BACA JUGA:Mengenal Jenis-jenis Keyboard dan Fungsinya, Berdasarkan Bentuk dan Pemetaan Tombol, Biar Paham!
Smelter ini didaulat menjadi smelter single line terbesar di dunia. Untuk diketahui, pembangunan smelter ini merupakan mandat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI.
Smelter dilengkapi Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Waste Water Treatment Plant untuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process.
Saat ini konsentrat hasil produksi PTFI sebesar 60% diekspor dan sisanya 40 persen dimurnikan di dalam negeri melalui PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, menjadi katoda tembaga. Namun lumpur anodanya yang mengandung emas dan perak masih diekspor.
Seiring dengan akan beroperasinya smelter kedua PTFI, pemurnian lumpur anoda 100% akan dilakukan di dalam negeri.
BACA JUGA:Hadir Dengan Segudang Fitur Menarik, Berikut 7 Rekomendasi Leptop Acer Terbaik 2024
BACA JUGA:Pengguna HP Vivo Wajib Tau! Inilah Cara Mengatasi Iklan Yang Sering Muncul Tiba-Tiba Pada HP Vivo
PTFI telah menanamkan investasi hingga USD3,1 miliar atau setara Rp48 triliun per akhir Desember 2023.
Ini merupakan smelter kedua PTFI. Smelter pertama dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting.
Single Line Terbesar
Smelter tembaga dengan single line design terbesar di dunia ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.
Produk utama smelter adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta platinum group metal (PGM).
BACA JUGA:Digitalisasi untuk Pelabuhan Transparan dan Efisien