BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam meningkatkan investasi di daerah, beberapa poin penting mesti diperhatikan pemerintah daerah (Pemda) khususnya di Provinsi Bengkulu.
Ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Sujono, SP, M.Si saat menjadi pemateri dalam Forum Group Discussion yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Bengkulu.
"Poin penting yang dimaksud, diantaranya dari sisi peraturan," ungkap Sujono dalam FGD dengan tema 'Mendorong kemitraan usaha besar dan UMKM guna mewujudkan perekonomian Bengkulu maju, berkembang dan berdaya saing'.
Peraturan yang dimaksud, lanjut Sujono, jangan sering digonta-ganti, karena dengan gonta-ganti peraturan, pasti memunculkan penilaian untuk berinvestasi menjadi ribet.
BACA JUGA:MCP Meningkat, Tata Kelola Pemprov Bengkulu Terus Membaik
BACA JUGA:Aset Berharga, Hak Anak Harus Terpenuhi
"Terutama dari para calon investor. Ketika mereka menilai ribet, sudah barang tentu pasti calon investor jadinya malah batal untuk berinvestasi," kata Sujono.
Kemudian, sambung Sujono, pemda juga harus bisa menjamin keamanan dan kondusifitas daerah. Poin ini juga vital, karena tidak sedikit investor batal berinvestasi karena daerah tidak kondusif.
"Terakhir mempermudah dalam kepengurusan perizinan, yang tentunya tetap memedomani aturan perundang-undangan," sampai Sujono yang merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) PMPTSP Provinsi Bengkulu, Supran, SH, MH mengapresiasi berbagai masukan dari Pak Sujono dalam FGD.
BACA JUGA:Semangat Kebhinekaan, Cegah Sikap Intoleransi
BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Dari BPKP, Jadi Acuan Perbaikan Penganggaran
"Tentu kita selaku pemda, terus berbenah. Karena sejak awal kita selaku berupaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan angka investasi di Provinsi Bengkulu. Tentu ini menjadi komitmen kita," tegas Supran.
Lebih lanjut disampaikan Supran, dengan motto perizinan beres, investasi sukses, pihaknya menargetkan angka investasi di Provinsi Bengkulu terus meningkat.
"Kita berharap dengan upaya yang telah dilakukan ini, ditambah masukan dari berbagai pihak, dapat mendorong investor untuk berinvestadi. Sehingga nantinya berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah," demikian Supran. (*)