Tradisi Sedekah Laut di Desa Nelayan Belum Masuk Even Resmi Daerah

Minggu 21 Jul 2024 - 20:28 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Setawar sedingin ini, merupakan air yang bunga beragam rupa yang berada di pada sebuah tempat, kemudian dipercikkan ke perahu-perahu nelayan sebagai simbolik permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk tolak bala atau harapan keselamatan. 

BACA JUGA:Benarkah Kepala Udang Efektif Untuk Kesehatan, Simak Faktanya Berikut Ini

BACA JUGA: Kenapa Wanita Di Anjurkan Membatasi Mengkonsumsi Kopi ! Simak Penjelasan Dari dr. Boyke Berikut

"Harapannya tentu, kami dapat melaut dengan selamat di tahun ini dan mendatang. Tentunya dengan doa pula mendapatkan hasil yang melimpah dan laut yang terjaga," ujarnya. 

Pengamat Sosial, Alfian Yudiansyah, S.Sos, menilai kearifan lokal memang harus dirawat bersama untuk dilestarikan bersama pula. 

Dirinya pun mengharapkan, potret-potret kearifan lokal layaknya "Sedekah Laut" ini dirawat menjadi program daerah, sebagai wujud tanggungjawab anak bangsa atas entitas-entitas lokal yang nantinya menyatu sebagai warisan budaya nasional. 

"Layaknya hukum negara, merupakan sistem yang terbentuk dari semangat-semangat hukum adat. Budaya nasional juga, berangkat dari keberadaan kebudayaan lokal," terangnya. 

BACA JUGA:Jangan Di Lewatkan ! Ini 11 Jenis Jamu Tradisional, Yang Menyimpan Khasiat Bagi Kesehatan

BACA JUGA: Temukan Sembilan Manfaat Mengkonsumsi Kacang Tanah Untuk Kesehatan Tubuh

Dalam bingkai kebhinekaan sebagai negara yang besar, lanjut dia, mencermati segenap aktivitas sosial masyarakat secara etimologi dan epistimologi, adalah sebuah kebutuhan. 

"Karena dari budaya adalah kata yang pemaknaannya sangat luas. Bisa murupakan adat istiadat, bisa juga kata dan bahasa hingga hukum. Merawat kearifan lokal secara massif, itu sama dengan menjaga nasionalisme," pungkasnya. 

Kategori :