MUKOMUKO RU - Untuk membeli berbagai jenis makanan dan sembako yang dibutuhkan warga korban bencana alam di daerah ini. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, kembali mendapat tambahan dana sebesar Rp 100 juta.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas mengatakan. Tambahan dana sebesar Rp 100 juta itu bersumber dari APBD Perubahan tahun 2023.
"Di APBD perubahan tahun ini kita dapat tambahan sebesar Rp100 juta. Anggaran sebesar itu untuk membeli semacam sembako untuk bantuan kalau ada musibah bencana," katanya.
Meskipun ada dana untuk membeli makanan dan sembako bagi keperluan korban bencana alam. Namun sifat penggunaan dana itu menunggu kalau ada bencana. Namun jika tidak ada bencana, maka dana sebesar utu tidak bisa dibelanjakan.
BACA JUGA:Mungundurkan Diri, 58 Orang Tenaga Honda Terancam Tak Terima SK
"Barang berupa sembako itu karena sifatnya expired atau kedaluwarsa. Kalau tidak ada bencana percuma membeli makanan dan sembako, kalau dana itu tidak terpakai dan cuma jadi stok gudang," ujarnya.
Dijelaskanya, pemerintah daerah hanya menyiapkan dana tersebut untuk penanganan musibah, seperti banjir dan kebakaran. Sebelumnya sambung Fitri, pemerintah daerah juga telah mengalokasikan dana Rp100 juta dalam APBD 2023. Untuk membeli stok cadangan logistik bagi korban bencana alam.
Dari alokasi tersebut, dana Rp50 juta di antaranya untuk pengadaan bahan sandang dan berbagai jenis makanan. Sedangkan Rp50 juta lainnya untuk pengadaan berbagai jenis peralatan untuk warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak, seperti pampers, baju sekolah, dan baju tidur untuk anak-anak.
Pihaknya menitipkan stok cadangan logistik, berupa makanan dan beras, di toko daerah ini. Agar barang tersebut tetap baru ketika dibutuhkan masyarakat yang menjadi korban bencana alam.
"Kalau kita pengadaan makanan dan beras kemudian logistik tersebut untuk sementara disimpan di gudang, maka ada kemungkinan barang tersebut kedaluwarsa dan dipastikan tidak bisa digunakan untuk masyarakat," ungkapnya.
Kecuali pangan, setelah dibeli oleh pihak ketiga, bantuan logistik lalu disimpan di gudang dinas. Sedangkan logistik itu diberikan saat ada bencana alam di daerah ini.
Saat ini, pihaknya masih menyimpan sedikit stok cadangan logistik bencana. Berupa tenda, tikar, dan baju, yang merupakan bantuan dari Dinas Sosial provinsi, tahun sebelumnya.
"Di gudang masih ada stok logistik meski jumlahnya tidak banyak. Ya harapan kami, meskipun kita memiliki persediaan dana untuk membeli bahan pangan. Mudah-mudahan saja tidak sampai ada bencana di daerah kita," harapnya. (rel)