Dana Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana Disiapkan Rp91 Juta
Kepala BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Untuk melaksanakan kegiatan pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana alam di kabupaten Mukomuko.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, telah menyiapkan anggaran sekitar Rp91 juta di APBD 2025.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, NT mengatakan.
Anggaran sebesar itu, nantinya akan dipakai untuk salah satunya penyediaan logistik penyelamatan dan evakuasi korban bencana.
BACA JUGA:Jalur Evakuasi Bencana di Mukomuko Perlu Penanganan Cepat
BACA JUGA:BPBD Siapkan Kajian Resiko Bencana di Mukomuko
"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun dan bagian dari pelayanan dasar. Kemudian kegiatan ini juga untuk memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) bidang ketentraman dan ketertiban umum," katanya.
Diungkapkan Ruri, kegiatan ini juga bertujuan agar korban dapat bertahan hidup selama terjadi bencana alam.
Ia mengakui, anggaran yang disiapkan itu tidak terlalu banyak dan hanya bisa untuk membantu sebanyak 200 kepala keluarga yang menjadi korban bencana alam.
Adapun bentuk bantuan yang diterima oleh warga yang menjadi korban bencana alam yaitu berbagai jenis logistik bencana berupa beras dan mie instan atau sembako.
BACA JUGA:Surat Penetapan Tanggap Bencana Longsor di Pondok Panjang Belum Sampai di Meja Bupati
BACA JUGA:BPBD Rancang Program Perbaikan Rumah Korban Bencana Alam
"Bantuan ini merupakan kebutuhan yang sifatnya kecil. Kalau kebutuhan logistik bencana untuk korban bencana alam dalam skala besar, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga (BTT) dengan anggaran kurang lebih Rp2 miliar," jelasnya.
Sebab, ujar Ruri, untuk melakukan penanggulangan bencana daerah, pemerintah daerah selain bisa memakai anggaran dari BPBD Mukomuko, bisa juga menggunakan anggaran dari BTT. Namun demikian, terkait dengan jumlah berapa kali bencana yang bisa menggunakan anggaran itu tidak bisa dipastikan karena bencana tidak bisa diprediksi.