RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dokter masih menjadi persoalan di hampir seluruh daerah. Khususnya, dokter spesialis. Rerata di sejumlah daerah, sumber daya ini masih langka.
Seperti halnya salah satu wilayah di Provinsi Bengkulu, yakni Kabupaten Bengkulu Utara masih begitu membutuhkan keberadaan dokter spesialis.
Diantaranya adalah dokter spesiaslis mata hingga dokter spesialis gigi. Sebagai daerah dengan wilayah terluas, kabupaten dengan 19 kecamatan berada di dalamnya 215 desa dan 3 kelurahan ini, menjadi salah satu lokus penyebaran dokter yang belum mendapatkan jalan keluar.
Plt Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Bengkulu Utara, Ns Anik Khasyanti, MH, saat dibincangi RU soal ini, tak menampiknya. Daerah, kata dia, masih terus berupaya mencari solusi atas persoalan di sektor kesehatan ini.
BACA JUGA:Operasi Densus 88 Anti Teror : Pentolan JI, Nyatakan Sikap Membubarkan Diri
"Beberapa dokter spesialis itu memang belum ada. Dan masih terus diupayakan daerah," ujar Anik Khasyanti, Minggu, 7 Juli 2024.
Birokrat yang juga Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kabupaten ini menyampaikan, di tengah kekurangan dokter spesialis.
Di sektor sebaran dokter umum, relatif tidak menjadi persoalan. Pasalnya, kata dia, untuk kebutuhan dokter umum, saat ini sudah representatif dengan jumlah sebaran fasilitas pelayanan kesehatan atau fasyankes yang berjumlah 22 di daerah, telah memiliki dokter umum.
"Untuk dokter umum, sudah ada di setiap fasyankes," ujarnya.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Menjadi Bumbu Dapur Saja ! Ini Sederet Manfaat Dari Jahe Bagi Kecantikan Kulit Wajah
BACA JUGA:Temukan, Berbagai Manfaat Dari Daun Bidara Yang Jarang Sekali Diketahui
Tak ditampiknya, kini beberapa fasyankes utama, masih membutuhkan spesialis seperti dokter gigi hingga dokter spesialis mata, baru dimiliki sebagian fasyankes.
Bahkan, untuk dokter spesialis mata diketahui belum dimiliki 2 Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD baik yang ada di pusat pemerintahan atau pun yang berada di kawasan program pembangunan berbasis kawasan KTM Lagita yang dipusatkan di Kecamatan Ketahun itu.
"Iya, belum ada," ujar Anik tak menampik perihal belum adanya dokter spesialis mata saat ini.