BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) secara kelembagaan, memastikan untuk terus memperjuangkan agar Dana Desa (DD) bisa naik setiap tahunnya.
Demikian disampaikan Anggota DPD RI, H. Ahmad Kanedi, SH, MH. Menurutnya, pihaknya telah melakukan rapat kerja dengan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI.
"Dalam rapat kerja itu, yang kita bahas diantaranya langkah-langkah strategis setelah Undang-Undang (UU) desa mengalami perubahah, dan optimalisasi program yang menjadi prioritas," ungkap pria yang akrab disapa Bang Ken ini.
Dalam rapat kerja itu, lanjut Bang Ken, DPD dan Kemendes PDTT RI sependapat untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang ada di desa, sebagai ganda terdepan pembangunan desa di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Skema DD, Pemdes Talang Petai Komitmen Sejahteraan Masyarakat
BACA JUGA:204 Desa Bengkulu Utara Belum Cairkan DD Tahap 2
“Saya atas nama lembaga DPD RI maupun diamanatkan jabatan lainnya bakal memperjuangkan secara maksimal, potensi desa sebagai langkah strategis pembangunan dari daerah untuk Indonesia,” tegas Bang Ken.
Disamping itu, sambung Bang Ken, DPD RI secara kelembagaan jga bakal memperjuangkan terutama penambahan DD, minimal pertahun 20 persen dari tahun berjalan.
“Itu merupakan salah satu langkah strategis untuk mengoptimalkan pembangunan desa. Sekaligus juga mengajak perangkat desa bersama tokoh masyarakat agar bersatu memperjuangkan desa mandiri dan maju," kaa Bang Ken.
Lebih lanjut Bang Ken menyampaikan, dalam pembangunan desa jika dilakukan secara bersama-sama khususnya dari Bengkulu, dapat menjadikan desa mandiri, maju dan masyarakatnya sejahtera.
BACA JUGA:Awal Tahun 2025 Ditargetkan Kawasan Wisata DDTS Terkelola
BACA JUGA:Pemdes Selubuk Salurkan BLT DD dan Sertifikasi Pembangunan Fisik TA 2024
"Ini merupakan suatu harapan dan ajakan, saya siap menjadi pelopor untuk menggerakan sumber daya desa, baik itu dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Provinsi Bengkulu," tutup Bang Ken. (*)